Aksi Kapolsek Sekotong Iptu I Kadek Sumerta menanggulangi penyebaran COVID-19 mendapatkan penghargaan dalam ajang Lomba Kampung Sehat, yang digelar di Nusa Tenggara Barat Senin (9/11).
Dalam ajang tersebut, Kadek mendapatkan terpilih menjadi Kapolsek terbaik. Adapun penghargaan ini ditujukan berdasarkan beberapa uji petik dari elemen masyarakat terkait upaya kerja keras Polsek Sekotong. Kadek mengatakan dirinya tidak menduga upaya tersebut berbuah penghargaan dalam nominasi sebagai Kapolsek Terbaik.
"Intinya, jajaran Polsek Sekotong hanya menjalankan apa yang menjadi atensi dan perhatian pemerintah, dan ini juga tidak terlepas dari petunjuk dan arahan dari Bapak kapolres Lombok Barat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut ia menjelaskan penghargaan ini juga berkat Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo, yang selalu menekankan jajarannya dalam melakukan upaya-upaya pencegahan dan penanganan COVID-19.
"Untuk kegiatan penertiban itu sendiri, Polsek Sekotong melakukannya dengan berbagai imbauan-imbauan, dalam penerapan protokol kesehatan, hingga penertiban terutama dalam penggunaan masker," paparnya.
Kadek mengatakan kegiatan penertiban dilakukan baik dalam bentuk Operasi Yustisi, maupun Non Yustisi atau sifatnya imbangan.
"Apalagi dengan telah diterbitkannya Perda NTB No.7 Tahun 2020 maka ini ditindaklanjuti, dengan lebih memperketat penerapan protocol Kesehatan, yang diharapkan Masyarakat lebih disiplin dalam penerapannya," imbuhnya.
Ia menambahkan sebagai bentuk nyata mendisiplinkan masyarakat, pihaknya juga melakukan Operasi Yustisi dalam penindakan dan penegakan Perda NTB No.7 Tahun 2020.
"Waupun sifatnya penegakan dan penindakan, namun tetap dilakukan secara humanis, dengan melibatkan relawan yang berperan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat," jelasnya.
Selain itu, para relawan juga melibatkan tokoh setempat dalam mengingatkan warganya untuk disiplin protokol Kesehatan.
"Sedangkan untuk kegiatan rutin yang sifatnya imbangan, maka cara pendekatannya sedikit berbeda, di mana lebih kepada edukasi serta tindakan terukur humanis, untuk membiasakan masyarakat untuk lebih displin," katanya.
Kadek mengatakan kegiatan penertiban tersebut dilakukan mulai dari pemeriksaan hingga pembatasan bagi yang belum mematuhi protokol kesehatan atau tidak menggunakan masker.
"Diantaranya diberikan sanksi teguran lisan, termasuk tindakan fisik terukur, sebagai pengingat dan untuk memberikan efek jera," ucapnya.
Selain sebagai upaya mencegah COVID-19, kegiatan ini juga menjadi upaya menciptakan tempat wisata yang aman dan sehat. Mengingat wilayah Sekotong merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Lombok Barat.
"Bila pengunjung merasa aman dan nyaman di tengah pandemi COVID-19, tentunya akan menarik minat wisatawan untuk berkunjung," imbuhnya.
Kadek menyampaikan ke depan pihaknya akan melakukan kegiatan yang lebih baik lagi untuk masyarakat, khususnya di wilayah Sekotong. Menurutnya, semua yang diraihnya ini menjadi motivasi dirinya dan jajarannya.
"Ini akan terus dilakukan, bahkan ditingkatkan lagi, yang diharapkan dengan Kampung yang Sehat, lebih menarik wisatawan yang datang, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar," pungkasnya.
(ega/ega)