Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan kehadiran vaksin Corona (COVID-19) bisa menjadi akhir dari pandemi yang telah berjalan berbulan-bulan. Namun, menurutnya, hal yang paling penting adalah partisipasi publik dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Penanganan COVID ini sudah sangat melelahkan, dan solusinya sudah dekat yang namanya vaksin. Mudah-mudahan saya sebagai relawan bisa disimpulkan di bulan depan, kalau hasilnya baik maka bisa diproduksi. Sehingga akhir COVID ini sudah mulai kelihatan," kata Ridwan Kamil di Bareskrim Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Jumat (20/11/2020).
Dia meminta masyarakat mengikuti anjuran pemerintah. Menurutnya, ketaatan pada protokol kesehatan seperti anjuran pemerintah akan menentukan keberhasilan dalam menangani pandemi Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini juga meminta para pemimpin masyarakat ikut menganjurkan pengikutnya untuk mematuhi mendukung protokol kesehatan guna mencegah penularan virus Corona. RK sempat mengutip Al-Qur'an Surat An-Nissa ayat 59 soal anjuran taat kepada pemimpin.
"Tapi keberhasilan (penanganan) COVID ini tidak akan terjadi kalau tidak ada partisipasi publik. Itu poinnya. Harus ada ketaatan dari masyarakat, dari tokoh masyarakat, dari pemimpin masyarakat, karena pemimpin itu ada followers-nya. Maka saya mengingatkan, kalau Indonesia mau selamat, taati perintah pemerintah, khususnya menangani protokol COVID," kata dia.
"Ikuti arahan meski tak mengenakkan dari pemerintah. Kembali ke urusan syariah yang saya yakini, ati'ullah wa'atiurasul waulilamri minkun. Kalau mau selamat, taat pada Allah, pada rasul, dan pemimpin di antara kamu. Kalau sudah tidak taat, mau gimana?" tambahnya.
Dia meminta, di masa sulit seperti ini, setiap pihak mendukung dengan melakukan hal positif. RK mengatakan pemerintah tidak melarang masyarakat untuk menggelar kegiatan.
Namun, dia menekankan, pada masa pandemi kegiatan yang digelar harus memperhatikan adaptasi kebiasaan baru (AKB), yakni taat pada protokol kesehatan seperti memakai masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak. Dia sempat menyinggung soal lebih dari 120 dokter yang meninggal akibat COVID-19.
"Kekompakan membawa keberhasilan, ketaatan membawa kita pada kemaslahatan," ujarnya.