JoMan Ngaku Keliru Tuding Mensesneg Pratikno Berbisnis PMI

JoMan Ngaku Keliru Tuding Mensesneg Pratikno Berbisnis PMI

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 20 Nov 2020 15:25 WIB
Ketum JoMan Immanuel Ebenezer bersama Ayub Basalamah melakukan tabayun (Dok. Immanuel Ebenezer).
Ketum JoMan Immanuel Ebenezer bersama Ayub Basalamah melakukan tabayun. (Dok. Immanuel Ebenezer).
Jakarta -

Ketum Relawan Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer mengklarifikasi tentang rumor Mensesneg Pratikno terlibat dalam bisnis penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dengan Ketum Apjati (Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia) Ayub Basalamah. Bagaimana klarifikasinya?

Noel, sapaan Immanuel, bersama Ayub Basalamah melakukan tabayun. Setelah tabayun, isu yang melibatkan nama Pratikno ini ternyata keliru.

"Rumor selama ini beredar Pratikno berbisnis dunia PMI dengan Ketum Apjati ternyata ada kekeliruan dan kesalahpahaman. Beliau pun sudah melakukan klarifikasi perihal itu kepada saya dan sudah saya sampaikan langsung ke beliau. Kami telah melakukan tabayun dan saling memaafkan," kata Noel kepada wartawan, Jumat (20/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Noel mengetahui bahwa Ayub Basalamah salah satu sosok relawan yang ikut memenangkan Jokowi 2014 dan 2019. Ayub Basalamah disebutnya Ketum Apjati (Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia) yang sering memberikan masukan kepada Presiden mengenai tata kelola dan pelindungan pekerja migran Indonesia.

"Ini kekeliruan saja. Kedekatan Pratikno dengan Ayub cuma dalam konteks sebagai relawan Jokowi dan memberi masukan tata kelola penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia ke Presiden. Ternyata bukan dalam konteks bisnis," jelas Noel.

ADVERTISEMENT

Dalam keterangan yang diterima dari Noel ini, Ayub Basalamah yang dihubungi media lalu membenarkan telah melakukan tabayun dan memaafkan atas kekeliruan Ketum JoMan tersebut.

"Sesama relawan kita saling memaafkan telah terjadi kekeliruan. Alhamdulillah, kami telah melakukan tabayun," jawab dia.

(gbr/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads