Wabup: PSBB Bogor Pasti Diperpanjang, Isinya Akan Diperketat

Wabup: PSBB Bogor Pasti Diperpanjang, Isinya Akan Diperketat

Sachril Agustin Berutu - detikNews
Jumat, 20 Nov 2020 14:53 WIB
Wabup Pastikan Tanggul di Citayam Bogor Dibangun Tahun Ini
Wabup Bogor Iwan Setiawan (Sachril Agustin Berutu/detikcom)
Bogor -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Wakil Bupati (Wabup) Bogor Iwan Setiawan mengatakan aturan PSBB yang akan diperpanjang ini akan diperketat.

"PSBB pasti diperpanjang. Yang kedua, isinya ini (ketentuan PSBB di dalam peraturan Bupati Bogor) kita akan perketat," kata Iwan di gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (20/11/2020).

PSBB Kabupaten Bogor akan berakhir pada 25 November nanti. Namun Iwan belum merinci sampai kapan PSBB ini diperpanjang. Dia hanya menerangkan kegiatan masyarakat yang mengundang orang banyak akan diperketat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pokoknya kita yang terdeteksi berkerumun di atas 150 orang (akan diperketat), gitu, itu contoh saja. Kegiatan keagamaan, perkawinan, kegiatan musyawarah besar, kegiatan ulang tahun organisasi, pokoknya kegiatan yang berpotensi 150 orang (diperketat). Maka ini mungkin isi perbup (peraturan bupati)-nya agak ketatlah," lanjutnya.

Pengetatan ini, kata dia, dilakukan karena ada kejadian kerumunan orang beberapa waktu lalu di Kabupaten Bogor. Iwan pun mengatakan personel di lapangan akan melakukan deteksi dini bila ada masyarakat yang menggelar acara yang mengundang orang banyak.

ADVERTISEMENT

"Jangan sampai kita cuma mengimbau, mereka memaksa, akhirnya setelah kita mengimbau, kejadian. Kita kan tidak mungkin membubarkan dalam posisi hari-H, ya. Mungkin teknis untuk bagaimana membuat satu persuasif ini, kita mendeteksi dini, memanggil, menyampaikan ini. Kalau memang tidak sanggup (melaksanakan ketentuan PSBB), kita akan tutup. Mungkin ada sanksi hukumnya juga nanti," terang dia.

Simak juga video 'WHO Tidak Rekomendasikan Remdesivir Jadi Obat Corona':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Iwan memastikan pengetatan ini bukan untuk menghalangi warga untuk beribadah atau merayakan hari keagamaan. Dia mengatakan diatur untuk semua golongan tanpa terkecuali.

"Kita bukan menghalangi beribadah Maulid ya, bukan sama sekali. Tapi ini kan kita bikin perbup ini tidak melihat golongan atau kepentingan kelompok. Ini harus adil di semua kalangan, diterapkan (PSBB) tidak boleh (ada) intervensi, tidak boleh ada urusan politik (dalam) penindakan itu," tandas Iwan.

Sebelumnya, Pemkab Bogor belum juga menggelar rapat evaluasi terkait kerumunan massa pemimpin FPI, Habib Rizieq Syihab, di Megamendung. Bupati Bogor, yang terpapar COVID-19, menjadi salah satu alasannya.

"Ya kan hari belum dirapatkan. Karena Bupati sakit dan panitia juga, Pak Sekda dipanggil hari ini. Jadi kami belum mengevaluasi hal itu," kata Iwan Setiawan di gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (20/11).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads