Penemuan jasad pria terkubur di lantai kontrakan di Sawangan, Kota Depok, menggegerkan warga. Korban bernama Dendi (23) itu ternyata dibunuh adik kandungnya sendiri yang bernama Juan (20).
Kasus itu terungkap tak lebih dari 24 jam setelah jasad korban terbongkar pada Rabu (18/11/2020) malam. Jasad Dendi terbongkar setelah pemilik kontrakan menaruh kecurigaan lantaran 1 potong ubin keramik warnanya berbeda dengan yang lainnya.
"Awalnya Ibu Nunung, istri Sukiswo, sedang bersih-bersih lantai. Kemudian Ibu Nunung curiga karena ada keramik yang warnanya berbeda," kata Kapolsek Sawangan AKP Sutrisno saat dihubungi wartawan, Kamis (19/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nunung lalu memberitahukan hal itu kepada suaminya. Karena penasaran, Sukiswo kemudian membongkar lantai itu bersama saksi Jacky Maulana yang juga saudaranya sendiri.
"Selanjutnya Pak Sukiswo dan saksi Jacky Maulana membongkar keramik tersebut, dan ditemukan kaki diduga mayat manusia," katanya.
Penemuan jasad itu lantas dilaporkan ke Bhabinkamtibmas dan diteruskan ke Polsek Sawangan. Polsek Sawangan dan Satreskrim Polresta Depok telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi.
Jasad korban berhasil dievakuasi pada Rabu (18/11) malam menjelang dini hari. Jasad korban selanjutnya dibawa ke rumah sakit untuk keperluan autopsi.
Tak sampai 24 jam, tepatnya pada Kamia (19/11) sore, polisi menangkap pelaku Juan di Bogor, Jawa Barat.
Tertangkapnya Juan ini mengungkap sejumlah fakta mengejutkan. Simak di halaman berikutnya.
Pelaku Adik Kandung Korban
Juan ditangkap di Bogor, Jawa Barat pada Kamis (19/11) sore. Juan diketahui merupakan adik kandung korban.
Korban ini kakak kandung pelaku ya inisial D umurnya 23, kelahiran 1997. Kakak-adik ini ya," kata Kasat Reskrim Polres Depok AKBP I Made Bayu Sutha Santana saat dihubungi wartawan, Kamis (19/11/2020).
Saat ini pelaku masih diperiksa intensif di Polresta Depok. Polisi masih akan menggali keterangan pelaku.
Pelaku Sakit Hati
Polisi mengungkap motif pelaku membunuh lalu menguburkan jasad korban di kontrakan di Depok, lantaran sakit hati. Pelaku mengaku sering dimarahi oleh korban.
"Motifnya itu pelaku sering dimarah-marahin, dibentak-bentak jadi sakit hati lah. Pelaku ini sakit hati," kata Kasat Reskrim Polres Depok AKBP I Made Bayu Sutha Santana saat dihubungi wartawan, Kamis (19/11/2020).
Emosi pelaku kian memuncak, sehingga ia akhirnya tega menghabisi nyawa sang kakak. Juan menghantam kakaknya itu dengan tabung gas 3 kg hingga tewas.
"Dia menggunakan pakai barang-barang, ada tabung gas 3 kg yang ijo itu. Dia benturin," ujar Bayu.
Simak fakta lain di halaman berikutnya.
Pernah Membunuh Pria Penyuka Sesama Jenis
Pelaku membuat pengakuan mengejutkan soal pembunuhan tersebut. Pelaku mengaku pernah membunuh seorang pria bernama Syarif yang disebut penyuja sesama jenis.
"Iya, pengakuannya demikian," kata Kapolresta Depok Kombes Azis Andriansyah saat dihubungi detikcom, Kamis (19/11/2020).
Azis mengatakan korban tersebut bernama Syarif. Syarif dieksekusi di Gunung Pangkor, Kabupaten Bogor, pada 25 Agustus 2020.
Menurut pengakuan pelaku, ia membunuh korban Syarif bersama temannya. Mereka kemudian mengubur jasad korban tidak jauh dari rumah pelaku di Gunung Pangkor, Kabupaten Bogor.
"Jasadnya sudah kita temukan, tetapi TKP wilayah Bogor," imbuh Azis.
Saat ini pelaku diamankan di Polresta Depok. Pelaku dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.