Mayat pria berinisial D dikubur di dalam lantai kontrakan di Sawangan, Depok. Jasad ini ditemukan saat pemilik kontrakan sedang bersih-bersih.
"Jadi berawal dari pemilik kontrakan bersih-bersih kontrakan setelah kepergian yang diduga dari pelaku. Kebetulan saya lagi bersih-bersih di depan lagi bakar-bakar, saya lihat aktivitas terus saya iseng masuk. Ketemu pemilik kontrakan, panggilnya Om tuh, Om Kiswo, 'Kenapa Om kok sibuk benar?' 'Iya nih lagi bersih-bersih, WC-nya mampet'," kata saudara pemilik kontrakan, sekaligus saksi, Jacky Maulana (39), ketika ditemui di rumahnya di RT 1 RW 3 Kelurahan Sawangan Baru, Depok, Jawa Barat, Kamis (19/11/2020).
Bersih-bersih ini dilakukan kemarin sekitar pukul 14.00 WIB, Rabu (18/11). Dari semua keramik kontrakan yang berwarna putih, Jacky menceritakan melihat satu lantai yang berwarna hijau. Jacky mengatakan dirinya mencoba mengetuk-ngetuk lantai berwarna hijau tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena curiga, dia bertanya kepada pemilik kontrakan, Sukiswo, apakah ingin membongkar lantai tersebut.
"Terus saya coba tuh ketok-ketok lantainya, beberapa padatkan umumnya di lantai yang normal, cuma yang pas di bagian diganti itu kopong. Nah di situ saya curiga ada apa ini," lanjutnya.
Pemilik kontrakan setuju untuk membongkar lantai tersebut dan dilakukan penggalian. Ketika dibongkar, Jacky mengatakan semen dan tanah di bawah lantai berwarna hijau itu masih terlihat baru.
"Pembongkaran pertama ubin kita lepas ya kan, di situ itu udah ada kecurigaan juga, semennya masih baru. Setelah itu saya gali lagi, tanahnya tanah baru, bukan tanah lama. Nah setelah itu ditambah kecurigaan lagi, itu ada keramik juga kan, pecahan keramik di dalam tanah itu kan, kedalaman sekitar 30 sentimeter," terang dia.
Jacky mengatakan penggalian dihentikan sementara waktu. Setelah asar, lanjutnya, pemilik kontrakan bersama anaknya melanjutkan pembongkaran. Tak lama kemudian, mulai tercium bau tidak sedap.
Penggalian pun dihentikan dan dilanjutkan setelah magrib. Jacky mengatakan dirinya bersama Diki, Dimas, dan Rehan melanjutkan penggalian. Bau menyengat pun semakin tercium.
"Cuma bau mau tambah menyengat, baru prediksikan dugaan apa itu bangkai ayam, apa itu kepala sapi, (tetap) terus dilakukan penggalian. Setelah itu baru ada terlihat tuh kayak tulang, dipegang oleh Diki. Setelah dipegang dia kaget, seperti menyentuh ada kulit. Nah terus saya bilang setop dulu kita buat laporan aja. (Ternyata) itu lututnya (yang dipegang Diki)," jelasnya.
Mereka semua langsung melaporkan penemuan ini ke ketua RT dan Polsek Sawangan. Sekitar pukul 20.00 WIB, lanjutnya, polisi tiba dan penggalian pun dilanjutkan.
Tim forensik dari RS Polri pun tiba sekitar pukul 22.00 WIB. Jacky mengatakan sesosok mayat ditemukan di kedalaman sekitar 1 meter.
"Setelah itu dilakukan penggalian lebih dalam, baru tuh terlihat sosok mayat. Nah cuma di situ kan mayatnya sudah hancur tuh, wajahnya kecampur tanah, cuma kita juga tidak disuruh untuk membersihkan karena itu wilayah tim forensik. Nah setelah itu berkembang sampai diangkat, tim forensik tuh yang ngurus, tim Polres (juga sudah) datang," terangnya.
Jenazah dibawa ke RS Polri untuk diautopsi. Jacky mengatakan penggalian ini selesai dilakukan sekitar pukul 00.30 WIB.