Irjen Nana Sudjana Bicara soal Potensi Klaster Corona di Kerumunan HRS

Irjen Nana Sudjana Bicara soal Potensi Klaster Corona di Kerumunan HRS

Adhyasta Dirgantara - detikNews
Kamis, 19 Nov 2020 13:40 WIB
Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab tiba di kawasan Slipi, Jakarta. Ia disambut lautan manusia, Selasa (10/11).
Kerumunan massa menyambut pulangnya Habib Rizieq Syihab. (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta -

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana bicara mengenai pandemi COVID-19. Menurut Nana, angka kasus COVID-19 di Jakarta mulai melandai, tetapi adanya beberapa agenda kerumunan massa memungkinkan menjadi klaster baru Corona.

"Saat ini sebenarnya (angka COVID-19) di DKI udah mulai melandai, menurun. Tapi akhir-akhir ini (muncul) berbagai klaster, termasuk klaster kerumunan-kerumunan yang saat ini seperti demonstrasi yang terkait omnibus law, kemudian demo Presiden Prancis," kata Irjen Nana Sudjana di acara ketahanan pangan di Kampung Ledug, Jatiuwung, Kota Tangerang, Kamis (19/11/2020).

Nana juga sedikit menyinggung kerumunan massa terkait imam besar FPI Habib Rizieq Syihab. Menurutnya, hal itu berpotensi menimbulkan klaster baru Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan mungkin yang terakhir kerumunan-kerumunan massa kepulangan Habib Rizieq Syihab. Tapi itu merupakan suatu dinamika yang suatu hal yang wajar," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Nana menyebut pandemi COVID-19 sangat berdampak terhadap kesehatan. Banyak warga yang meninggal akibat terkena Corona.

"Dan ini pandemi COVID-19 ini sangat berdampak pada kesehatan kita. Masyarakat kita sakit dan banyak juga masyarakat kita yang sampai meninggal dunia. Cukup banyak masyarakat kita yang meninggal," kata Nana.

Lanjutnya, diperlukan kesadaran tinggi dari masyarakat untuk melawan Corona. Penerapan protokol kesehatan sangat penting untuk memutus mata rantai virus Corona.

"Bagaimanapun, upaya-upaya kita dan upaya pencegahan adalah upaya efektif untuk melawan COVID. Tadi disampaikan oleh Wali Kota bilang 3M tadi memakai masker, kemudian menjaga jarak, dan mencuci tangan. Ya karena penularan itu hanya lewat mata, hidung, dan mulut. Nah, ini saya harapkan tentunya kepatuhan kita kepada protokol kesehatan ini adalah harga mati," tuturnya.

Nana bicara soal dampak pandemi COVID-19. Simak di halaman berikutnya.

Simak juga video 'Soroti Kerumunan, Ormas Keagamaan Dukung Penindakan Pelanggar Prokes':

[Gambas:Video 20detik]



Pandemi COVID-19 juga berdampak terhadap stabilitas perekonomian. Untuk itu, program ketahanan pangan dinilai mampu menjaga dan menjamin ketersediaan pangan masyarakat di tengah pandemi.

"Saat ini alhamdulillah di Kampung Ledug, kemudian bisa menjadikan lahan tidur, kemudian bisa dimanfaatkan, dan ini tentunya merupakan suatu kreativitas, inovasi dari Kapolsek Jatiuwung, Kapolres Tangerang Kota, dan tentunya bekerja sama dengan pemda dan Kodim. Juga di sinilah kebersamaan antara aparatur pemerintah, pengusaha, dan masyarakat. Kalau kita bergabung jadi satu akan menghasilkan suatu kreasi, kreativitas yang bisa dimanfaatkan masyarakat kita bersama," katanya.

Lebih lanjut, Nana menyampaikan terima kasih kepada pengusaha swasta yang turut membantu pemerintah dalam mewujudkan program ketahanan pangan tersebut dengan menyediakan lahan tidur.

"Saya juga ucapkan terima kasih kepada pengusaha-pengusaha yang tadi kami sebutkan. Ada pengusaha yang mempunyai lahan dengan sukarela untuk berikan lahan, ada juga bantuan-bantuan, ada juga yang berikan langsung dalam bentuk sembako. Bersama-sama dengan pemerintah untuk mengentaskan efek dari pandemi COVID-19," tandasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads