Front Pembela Islam (FPI) membuat tagar Anies4PresidenRI2024 dalam unggahannya di media sosial kemarin. Legislator dari Partai Gerindra Andre Rosiade menilai Anies Baswedan saat ini masih berfokus menjalankan tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Bicara hashtag Anies presiden, ya sekali lagi itu hak FPI. Silakan saja, monggo, itu bagian dari demokrasi," ujar Andre kepada wartawan, Kamis (19/11/2020).
Andre yakin Anies akan menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga 2022 bersama wakilnya, Ahmad Riza Patria.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi saya yakin, Mas Anies tentu akan tetap fokus menyelesaikan tugas dan tanggung jawab beliau. Mas Anies dan Bang Ariza sebagai gubernur dan wakil gubernur yang diusung Partai Gerindra. Beliau berdua kami yakini akan tetap fokus bekerja menyelesaikan janji kampanye sebagai gubernur sampai 2022," ucapnya.
Anggota Komisi VI DPR RI ini menegaskan fokus Gerindra saat ini adalah bekerja untuk memenuhi harapan rakyat. Khususnya dalam rangka membuat Indonesia kembali bangkit dari keterpurukan ekonomi imbas pandemi COVID-19.
"Yang jelas, kalau kami di Partai Gerindra saat ini fokus bekerja memenuhi harapan rakyat agar Indonesia bisa segera bangkit dari resesi dan selamat dari pandemi wabah COVID-19. Itu fokus Partai Gerindra sesuai dengan arahan Ketua Umum Pak Prabowo," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, FPI mengunggah foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang disebut sedang salat Magrib, saat diklarifikasi kasus kerumunan massa Habib Rizieq Syihab. FPI pun menuliskan hashtag #Anies4PresidenRI2024 dalam unggahannya di Twitter.
"#Anies4PresidenRI2024. Gasssss..... Guncang Istana!" tulis akun DPP FPI, @DPPFPI_ID, seperti dilihat detikcom, Rabu (18/11).
Wakil Sekretaris Umum, sekaligus kuasa hukum FPI, Aziz Yanuar, menyebut twit tersebut bukanlah dukungan resmi untuk Anies maju pada Pilpres 2024.
"Kalau misalnya dukungan itu, hashtag itu kan belum resmi, tapi kalau keinginan, boleh dong. Ada orang diperlakukan tidak adil, sikapnya baik, ya kita dukung jadi presiden, sah-sah saja. Itu bagian dari dinamika media sosial namanya," ucap Aziz saat dimintai konfirmasi.