Front Pembela Islam (FPI) membuat tagar #Anies4PresidenRI2024 dalam sebuah unggahan. PAN meminta Gubernur Anies DKI Jakarta tidak 'gede rasa' atau GR akan hal itu.
"Saya berharap Pak Anies baswedan jangan GR juga ketika ada hashtag seperti itu," kata Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay saat dihubungi, Rabu (18/11/2020).
Ketua DPP PAN ini meminta Anies tetap fokus sebagai Gubernur DKI untuk melayani masyarakat. Sebab, masyarakat menanti janji kampanye Anies saat mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetap saja fokus untuk melayani masyarakat untuk menjalankan amanah karena sekarang masyarakat lagi butuh membuktikan kinerjanya di DKI untuk melayani masyarakat. Karena begitu kampanye tempo hari, kan janjinya dia pasti lebih baik dari Ahok, Ahok-Djarot. Sekaranglah kita menunggu janji-janji itu. Jadi menurut saya itu. Jadi jangan GR-lah, biasa saja," jelasnya.
Anggota Komisi IX DPR RI ini pun berharap Anies tak fokus pada isu soal Pilpres 2024. Ia ingin Anies terus fokus menangani pandemi COVID-19.
"Jadi ya kita berharap ya, yang hal-hal seperti itu jangan jadi fokus dulu sementara kita menangani COVID-19 ini. Upayanya kita sekarang adalah upaya COVID-19 supaya semuanya bisa berjalan dengan baik," ucapnya.
Namun, Saleh mempersilakan publik memberikan tanggapan mengenai calon presiden tahun 2024. Lagi pula, menurutnya, hashtag tersebut juga tidak benar-benar mencerminkan dinamika politik yang ada saat ini.
"Pendapat-pendapat masyarakat seperti itu, ya boleh-boleh saja. Silakan. Lagian hashtag seperti itu kan belum tentu mencerminkan dinamika politik yang ada. Tapi kalau ada orang berkeinginan seseorang untuk jadi presiden, yaitu pendapat yang sah, silakan dilakukan ya," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, FPI mengunggah foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang disebut sedang salat Magrib, saat diklarifikasi kasus kerumunan massa Habib Rizieq Syihab. FPI menuliskan hashtag #Anies4PresidenRI2024 dalam unggahannya.
"#Anies4PresidenRI2024. Gasssss..... Guncang Istana!" tulis akun DPP FPI, @DPPFPI_ID, seperti dilihat detikcom hari ini.
Wakil Sekretaris Umum, sekaligus kuasa hukum FPI, Aziz Yanuar, menyebut tweet tersebut bukanlah dukungan resmi untuk Anies maju pada Pilpres 2024.
"Kalau misalnya dukungan itu, hashtag itu kan belum resmi, tapi kalau keinginan, boleh dong. Ada orang diperlakukan tidak adil, sikapnya baik, ya kita dukung jadi presiden, sah-sah saja. Itu bagian dari dinamika media sosial namanya," ucap Aziz saat dimintai konfirmasi.