Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri didoakan berumur pendek oleh Habib Idrus. Menanggapi hal tersebut, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengatakan Nabi tidak pernah mencontohkan doa yang jelek.
"Nabi nggak pernah mencontohkan doa yang jelek," ujar Fachrul kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (18/11/2020).
Fachrul pun meminta semua orang agar membuat doa yang baik saat berdoa. "Ya saya sudah bilang, semua orang. Kalau doa, doa yang baiklah. Masak doa yang jelek gitu. Nggak ada," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, dalam acara Maulid Nabi yang diadakan Habib Rizieq Syihab di kawasan Petamburan, Jakarta, Sabtu (14/11), Habib Idrus mendoakan Jokowi dan Megawati mendapatkan umur yang pendek. Hal ini kemudian juga viral di media sosial.
"Kita doakan Habib Rizieq Allah panjangkan umurnya. Jadi mimpin, Insyaallah di Indonesia. Yang kedua Allah pendekkan umur Megawati dan Pak Jokowi. Al-Fatihah," ucap Habib Idrus di acara Maulid Nabi yang diadakan Habib Rizieq, Sabtu (14/11) lalu.
Sontak, doa tersebut diamini oleh para umat yang hadiri dalam acara tersebut. "Amin," teriak jemaah di lokasi.
Simak video 'Menag ke Habib Rizieq: Agama Mengajarkan Ketertiban!':
Apa kata FPI soal doa tersebut?
Isi doa tersebut mendapat sejumlah kritikan dari sejumlah pihak. FPI pun membela Habib Idrus.
"Lah, soal ketidakadilan terhadap FPI dan HRS (pemimpin FPI Habib Rizieq Syihab), pengkritiknya ke mana suaranya? Kritik boleh, tapi harus waras dan adillah," ucap Wakil Sekretaris Umum FPI, Aziz Yanuar, saat dihubungi, Rabu (18/11).
Menurut Aziz, jika beberapa kelompok lain tersinggung oleh doa Habib Idrus, FPI pun menyebut mereka tersinggung saat HRS diperlakukan tidak adil.
"Kami juga tersinggung HRS diperlakukan tidak adil. Kita nggak minta beliau dihormati, (tapi) perlakukan adil saja," ucapnya.