Gempa M 5,2 di Sumbar, Pasien RSUP Dr M Djamil Padang Evakuasi Diri

Gempa M 5,2 di Sumbar, Pasien RSUP Dr M Djamil Padang Evakuasi Diri

Jeka Kampai - detikNews
Rabu, 18 Nov 2020 13:13 WIB
Sejumlah pasien dan tenaga kesehatan di RSUP Dr M Djamil Padang mengevakuasi diri saat terjadi gempa M 5,2 (dok Istimewa)
Sejumlah pasien dan tenaga kesehatan di RSUP Dr M Djamil Padang mengevakuasi diri saat terjadi gempa M 5,2. (Foto: Istimewa)
Padang -

Guncangan gempa bumi magnitudo (M) 5,2 dirasakan kuat di Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Getaran gempa dirasakan sejumlah pasien di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr M Djamil Padang.

Tak lama kemudian, pasien RS pun mengevakuasi diri ke lokasi aman. Gempa terjadi di laut pada jarak 57 km barat daya, Pesisir Selatan, Sumbar.

"Tidak ada angka pasti berapa banyak yang dievakuasi, tapi sebagian besar mengevakuasi diri secara mandiri. Selain ke halaman rumah sakit, ada juga yang menyelamatkan diri ke bagian atas gedung rumah sakit," kata Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi RSUP Dr M Djamil Padang, Gustavianof, kepada wartawan, Rabu (18/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah pasien dan tenaga kesehatan di RSUP Dr M Djamil Padang mengevakuasi diri saat terjadi gempa M 5,2 (dok Istimewa)Gempa dirasakan kuat di Padang. (Foto: Istimewa)

Tampak ada sejumlah orang yang mengevakuasi diri ke atap RS. Di Padang, getaran gempa dirasakan kuat beberapa detik.

Gustavianof mengatakan tak ada laporan kerusakan gedung di RS pascagempa. Situasi di RS pun sudah kembali normal.

ADVERTISEMENT

"Tidak ada laporan kerusakan di rumah sakit. Pasien saat ini sudah kembali lagi ke ruangan, setelah 10 menit berada di tempat evakuasi," kata dia.

Sejumlah pasien dan tenaga kesehatan di RSUP Dr M Djamil Padang mengevakuasi diri saat terjadi gempa M 5,2 (dok Istimewa)Ada yang mengamankan diri ke atap gedung RS. (Foto: Istimewa)

Diketahui, gempa terjadi pada pukul 11.41 WIB. Lokasi pusat gempa berada pada koordinat 1,81 Lintang Selatan dan 100,34 Bujur Timur.

Pusat gempa di laut atau 57 km barat daya Kabupaten Pesisir Selatan pada kedalaman 11 km. Gempa ini tak berpotensi menimbulkan tsunami.

BMKG menyebut gempa tektonik ini berjenis dangkal. Gempa bumi terjadi dipicu aktivitas subduksi.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ujar Rahmat Triyono selaku Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, dalam keterangan tertulis, Rabu (18/11).

BMKG memaparkan dampak dari gempa bumi yang berpusat di laut ini:

- Skala III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah) di Painan dan Tuapejat

- Skala II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang) di Padang, Padang Panjang, Padang Pariaman, Solok Selatan.

Halaman 2 dari 2
(jbr/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads