Gudang beras di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, diserang oleh sekelompok orang. Dua orang mengalami luka-luka akibat kejadian ini.
Kejadian ini terjadi di gudang beras di Jalan Jati, Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa malam (17/11/2020). Kelompok itu melakukan penganiayaan kepada sejumlah orang dan merusak fasilitas gudang.
"Jadi ini dua korban luka ya. Kaca kantor rusak," ungkap Kapolsek Indihiang Kota Tasikmalaya, Kompol Didik Rohim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan memasang garis polisi. Sejumlah saksi mata dimintai keterangan.
Sementara itu, korban langsung melapor ke Polresta Tasikmalaya. Motif penyerangan masih dalam penyelidikan. Namun, diduga aksi ini dipicu kesalahpahaman.
"Salah paham pemicunya. Motif kami dalami. Kalau pelaku dari Panjalu Ciamis," tambah Didik.
Aksi penyerangan ini terekam kamera pengawas atau CCTV. Polisi fokus mengamankan situasi agar tidak terjadi serangan susulan.
Salah seorang korban penyerangan, Roni Nurbani, menceritakan peristiwa penyerangan itu. Penyerangan itu dilakukan secara mendadak. Simak di halaman selanjutnya.
"Saya lagi maen biliar melepas lelah. Tiba-tiba ada klakson keras. Dibukalah pintu gerbang. Mereka masuk sambil caci maki kata-kata kasar. Akhirnya ketemu sama Agus karyawan dia langsung mukul. Saya coba lerai malah mau mukul kakak saya. Saya halangi dia nyerang saya nyeret dan mukuli saya," ujar Roni.
Korban tidak mengetahui pasti penyebab pelaku menyerang gudang beras itu. Mereka diketahui dari salah satu organisasi masyarakat.
Selain menganiaya, tas korban juga hilang. Uang tunai sebesar Rp. 9 juta rupiah raib bersama telepon genggam.
"Kenal itu dari ormas. Saya panggil 'bung sabar bung'. Selesaikan baik-baik. Tapi nyatanya mereka merusak. Uang tunai saya di tas juga hilang. Ada 9 jutaan sama HP juga.", imbuh Roni.