Aparat gabungan TNI-Polri Satgas Tinombala menembak mati dua anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng). Senjata api hingga peledak diamankan dari kedua anak buah Ali Kalora tersebut.
"Barang bukti yang diamankan senjata revolver, bom lontong, amunisi, GPS, kompas, senter kepala, dan sejumlah peralatan lain," kata Kapolda Sulteng Irjen Abdul Rakhman Baso kepada wartawan setelah membuka pendidikan pembentukan Bintara Polri tahun 2020 di SPN Polda Sulteng, Donggala, Selasa (17/11/2020), seperti dilansir Antara.
Kedua buron yang tewas tersebut adalah Wawan alias Aan alias Bojes dan Aziz Arifin alias Aziz. Keduanya pernah masuk di Kota Palu, Sulteng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keduanya diintai selama 10 hari. Aparat gabungan TNI-Polri melakukan pengejaran terhadap dua orang yang masuk DPO kelompok MIT Poso itu dari area kompleks perikanan, Kelurahan Mamboro, Kota Palu, Sulteng, sejak Sabtu (7/11).
Kedua buron tersebut ditembak mati saat tim dari Satgas Tinombala melakukan penggerebekan di wilayah Kecamatan Bolano, Kabupaten Parimo, pada Selasa (17/11) sekitar pukul 05.30 Wita.
"Kedua DPO inisial W alias A alias B dan AA alias A, dan ketika dilakukan penangkapan mereka melakukan perlawanan sehingga dilakukan tindakan tegas terukur yang menyebabkan kedua anggota MIT meninggal dunia," kata Irjen Abdul Rakhman Baso.
Dia mengatakan, setelah dua DPO ini tewas, anggota MIT tersisa 11 orang. Diketahui kelompok yang kerap menyerang dan mengintimidasi warga sipil dan menyerang aparat ini kerap keluar dari hutan dan masuk ke kota.