Kota Cilegon kembali masuk zona merah (risiko tinggi) penyebaran virus Corona (COVID-19). Penyelenggaraan car free day (CFD) dan dampak libur panjang akhir Oktober lalu jadi penyebab utama peningkatan kasus Corona.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Dana Sujaksani, mengatakan kerumunan massa jadi penyebab peningkatan angka kasus positif Corona. Aktivitas masyarakat yang mulai berkerumun jadi perhatian Gugus Tugas Provinsi hingga pusat.
"Karena masyarakat sudah kembali menyelenggarakan kerumunan-kerumunan, car free day, Muludan, termasuk dampak dari liburan 2 minggu kemaren. Dampak dari liburan panjang itu terjadi 2 minggu, dan benar hitungan saya, dan itu pun disampaikan oleh Gugus Tugas pusat, tunggu 2 minggu dan memang terjadi di Cilegon," ujar Dana saat dimintai konfirmasi wartawan, Selasa (17/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dana mengatakan Gugus Tugas Provinsi Banten menyoroti soal penyelenggaraan car free day yang kembali dibuka. Kerumunan itu yang menyebabkan terjadinya lonjakan kasus positif Corona.
"Penekanan dari Provinsi ialah masalah penyelenggaraan car free day harus dievaluasi karena itu mendapat perhatian dari Gugus Tugas tingkat pusat juga," kata dia.
Masyarakat Cilegon disebut sudah abai protokol kesehatan. Selengkapnya di halaman berikutnya.