Wakil Ketua Umum IDI M Adib Khumaidi memaparkan beberapa penyebab melonjaknya kasus positif COVID-19. Adib menyebut fluktuasi kasus baru Corona dipengaruhi dari mobilitas warga dan masyarakat yang berkerumun.
"Pada saat kita bicara fluktuasi pasien, kita tidak bisa mengatakan bahwa kita sampai puncak, tapi fluktuasi ini sangat berpengaruh dengan mobilitas yang terjadi di masyarakat," kata Adib, dalam talkshow yang disiarkan di YouTUbe BNPB Indonesia, Senin (16/11/2020).
Ia mencontohkan pada saat long weekend bulan Mei terjadi fluktuasi kasus sekitar 20 persen, sementara pada long weekend bulan Agustus terjadi peningkatan fluktuasi hingga lebih dari 10 persen. Sementara pada saat libur panjang kemarin sebelumnya sempat turun, tetapi kembali mengalami peningkatan karena dampak dari mobilitas masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini tentunya kalau kita melihat apalagi kemarin kita di hadapkan dengan long weekend, maka bukan tidak mungkin yang saat ini yang kemarin pada hari long weekend sudah turun, yang di Wisma Atlet pun sudah turun sampai 44 persen, saat ini ada kecenderungan naik lagi, yang kemungkinan besar ini adalah dampak dari mobilitas yang terjadi di masyarakat sehingga meningkatkan angka positif yang terjadi di masyarakat," ujarnya.
Adapun faktor lainnya karena protokol 3M, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, belum diterapkan secara benar. Ia menyebut pemakaian masker dan menjaga jarak dapat mengurangi faktor penularan sehingga, jika terjadi peningkatan kasus, dipengaruhi hal tersebut.
"Tiga-tiganya kalau diterapkan bisa menurunkan laju penularan sampai 95 persen, artinya kalau kemudian sekarang ada kondisi dari positive rate-nya yang naik, maka bukan tidak mungkin faktor transmisi penularan diakibatkan 3 hal tadi," ucap Adib.
"Kita masih banyak lihat kepatuhan memakai masker, kemudian kita masih lihat terjadinya kerumunan. Nah ini faktor-faktor yang saya kira berpotensi menambah lajunya atau transmisi dari penularan virus itu sendiri," ungkapnya.
Diketahui penambahan kasus baru pada beberapa hari terakhir mencapai rekor terbaru di atas 5.000. Berdasarkan data Satgas COVID-19, kasus positif virus Corona (COVID-19) di RI per hari ini bertambah 3.535 sehingga totalnya menjadi 470.648.
(yld/bar)