Sebanyak tujuh menteri masuk daftar yang mendapat sentimen paling negatif versi survei Institute for Development of Economics and Finance (Indef)-Datalyst Center. Politisi senior PDIP Hendrawan Supratikno menilai ada menteri yang sibuk pencitraan demi menyambut Pilpres 2024.
Hendrawan awalnya merespons hasil survei Indef yang menyatakan bahwa dari 1,22 juta percakapan terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi), ada tidak kurang dari 49,9 persen mempunyai sentimen negatif. Dia menilai wajar jika survei yang dilakukan saat pandemi virus Corona hasilnya tidak positif untuk pemerintah.
"Dalam kondisi resesi dan pandemi, jarang sekali ada survei dengan hasil ceria. Banyak peristiwa dilihat dengan kacamata penuh kabut. Pesimisme menyeruak. Namun, setelah waktu berlalu, optimisme muncul. Oktober-Desember kita harapkan merupakan momentum pembalikan," kata Hendrawan kepada wartawan, Minggu (15/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya Hendrawan menanggapi hasil survei Indef terkait daftar menteri yang mendapat sentimen paling negatif. Anggota Komisi XI DPR RI itu justru melihat ada menteri yang kurang fokus karena sibuk pencitraan.
"Kinerja kabinet juga demikian. Belum masuk persneling empat, harus balik lagi ke persneling dua. Jadi lajunya tersendat. Di lain pihak, ada menteri yang bergegas cari pencitraan jelang 2024. Jadi kurang fokus. Yang dihadapi pandemi dan resesi, yang dipikir promosi dan citra diri," terang Hendrawan.
Sayangnya, Hendrawan tidak menyebut siapa menteri yang sibuk pencitraan. Apakah menteri dimaksud ada di daftar 7 menteri yang mendapat sentimen negatif versi survei Indef? Hendrawan juga tidak menjelaskan.
Namun demikian, Hendrawan menilai saat ini merupakan momentum yang tepat bagi pemerintah Jokowi berbenah diri. Sebab, sebut dia, vaksinasi COVID-19 sudah di ambang pintu.
"Bagi pemerintahan Jokowi, ini momentum untuk berbenah diri secara mendasar. Inilah waktu untuk mengubah politik regulasi dan birokrasi secara tuntas," sebutnya.
"Harapan vaksin tiba sudah semakin jelas. Semua pelaku ekonomi sedang bersiap kembali ke normalitas kehidupan. Ekonomi global juga lebih kondusif dengan terpilihnya Joe Biden sebagai Presiden AS," sambung Hendrawan.
Seperti apa survei Indef-nya? Baca di halaman selanjutnya.