Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan putri Habib Rizieq, Syarifah Najwa Syihab menimbulkan banyaknya kerumunan jamaah. Para jamaah ini mengaku rela menerjang kerumunan karena rindu dengan Habib Rizieq.
Salah satu peserta bernama Edy Haryadi menjelaskan bahwa dirinya cinta kepada Habib Rizieq. Edy mengaku kangen dan rela membawa anaknya yang masih berusia 7 tahun untuk ikut merayakan acara tersebut.
"Cinta kepada Habib Rizieq. Dan kasih contoh buat anak. Saking pengen ketemu beliau, 3 setengah tahun beliau di Saudi, baru bisa ketemu lagi kemarin. Penjemputan saya nggak bisa datang karena saya kerja," ujar Edy saat ditemui detikcom di lokasi Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Acara yang diadakan oleh Habib Rizieq itu diketahui menimbulkan keramaian, sehingga para jmaah harus berdesak-desakkan untuk menyaksikan perayaan.
Edy juga menyatakan kalau dirinya tidak terlalu khawatir terkait virus COVID-19 ketika harus menerjang kerumunan. Pasalnya, menggunakan masker dan rajin mencuci tangan membuat dirinya merasa aman.
"Insyaallah dengan protokol kesehatan insyaallah nggak," ucapnya.
Selain itu, pendapat lain dikemukakan oleh Hasan. Hasan mengatakan alasan terbesarnya ikut perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW karena ingin ikut menyambut Habib Rizieq sejak kepulangannya ke Indonesia.
"Karena ini kan perayaan nabi besar Muhammad, itu yang pertama sih. Sama mau jadi salah satu yang nyambut Habib Rizieq aja sih," sebut Hasan.
Tidak beda jauh dengan Hasan dan Edy, Nur Arifin juga mengungkapkan kalau dirinya merasa harus ikut merayakan. Rasa kangen kepada Habib Rizieq juga jadi alasannya rela menerjang kerumunan.
"Karena kita kan emang orang muslim, kita wajib untuk merayakan juga, kan kebetulan juga imam besar yang datang dari luar. Udah lama. Apalagi udah lama banget 3 tahun setengah. Rasa rindu pasti ada, rasa kangen juga ada sama imam besar," tandasnya.
(dwia/dwia)