Pemerintah Periksa 42.333 Spesimen Terkait COVID pada 13 November

Pemerintah Periksa 42.333 Spesimen Terkait COVID pada 13 November

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 13 Nov 2020 16:22 WIB
Poster
Ilustrasi (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah melaporkan perkembangan terkait virus Corona (COVID-19) di Indonesia. Per hari ini, pemerintah memeriksa puluhan ribu spesimen terkait Corona.

Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19, Jumat (13/11/2020), sebanyak 42.333 spesimen Corona diperiksa pemerintah. Adapun data tersebut diperoleh secara berkala setiap hari pukul 12.00 WIB.

Dari spesimen tersebut, didapatkan tambahan kasus baru positif Corona sebanyak 5.444. Jadi, total kasus positif Corona di Tanah Air menjadi 457.735.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, tambahan pasien sembuh dari Corona sebanyak 3.010. Total pasien sembuh menjadi 385.094.

Sementara itu, pasien yang meninggal akibat virus Corona hari ini bertambah 104. Jumlah kumulatif pasien meninggal akibat Corona sebanyak 15.037.

ADVERTISEMENT

Pada hari sebelumnya, total kasus kumulatif virus Corona sebanyak 452.291, 382.084 pasien sembuh dari Corona, dan 14.933 pasien meninggal akibat Corona.

Tonton video 'Corona di Dunia Tembus 52 Juta Kasus, 33 Juta Sembuh':

[Gambas:Video 20detik]



Target soal spesimen yang diperiksa hari ini sudah melampaui target yang diberikan Presiden Jokowi. Simak di halaman selanjutnya:

Target 30 ribu spesimen per hari disampaikan Jokowi pada pertengahan Juli 2020. Demi tercapainya target baru tersebut, Jokowi meminta ada penambahan laboratorium di daerah.

"Untuk tes, harus ditingkatkan jumlah PCR test dengan menambah lab-lab yang ada di daerah plus mobile lab PCR," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas Percepatan Penanganan Dampak Pandemi COVID-19 di Istana Merdeka, Senin (13/7).

"Yang kita harapkan target yang sesuai saya sampaikan bisa tercapai, 30 ribu," sambungnya.

Jokowi menekankan pentingnya 3 T yaitu testing, tracing, treatment, dalam penanganan penyebaran virus Corona saat ini. Secara khusus, Jokowi juga meminta penerapan 3T diprioritaskan di delapan provinsi yakni Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Papua.

"Tracing penelusuran untuk ODP maupun PDP, kemudian memberikan isolasi mandiri dan treatment ini peningkatan fasilitas kesehatan rumah sakit khususnya bed, APD, obat-obatan, ventilator, kamar isolasi yang ini juga masih memerlukan tambahan-tambahan untuk provinsi-provinsi yang tadi sebut," kata Jokowi.

"Saya minta ini diberikan prioritas khusus untuk testing, tracing, dan treatment ini di delapan provinsi," ungkapnya.

Jokowi sebelumnya menargetkan minimal 10 ribu spesimen Corona diperiksa tiap harinya. Target tersebut bisa dicapai. Tercatat selama enam hari berturut-turut atau dalam kurun 27 Mei-1 Juni 2020, spesimen yang diuji selalu di atas 10 ribu.

Halaman 2 dari 2
(zap/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads