BMKG memprediksi terjadinya hujan ekstrem sepanjang Desember 2020 hingga Januari 2021 yang berpotensi menyebabkan banjir. Polisi Air memaparkan cara mengantisipasi korban ketika banjir datang akibat cuaca ekstrem tersebut.
Kepala Seksi Pertolongan dan Penyelamatan Direktorat Polisi Air Kompol Faried memberikan penjelasan bagaimana cara menghadapi banjir. Salah satunya, apabila menemukan seseorang yang tercebur ke dalam air.
"Pertolongan terhadap orang tenggelam, dagunya harus diangkat supaya dia tidak meminum air," ujar Faried dalam paparannya di Mako Dit Polair Baharkam Polri, Jumat (13/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, dia mengingatkan bahwa cara tersebut tidak berlaku apabila korban yang tercebur ke dalam air panik. Dia menyebut kondisi panik bisa menyebabkan penolong ikut tenggelam.
"Yang susah kalau korban panik, kita juga bisa jadi korban. Nanti mereka posisinya akan langsung meluk penolong. Bawa penolong tenggelam," tuturnya.
Maka itu, satu-satunya cara untuk mengevakuasi korban tenggelam yang dalam kondisi panik adalah memberi pelampung atau ban.
"Kita cuma bisa lempar pelampung atau ban," ujar Faried.