Heboh Buaya 'Jadi-jadian', BBKSDA Sulsel Akan Buat Papan Peringatan di Sungai Tello

Heboh Buaya 'Jadi-jadian', BBKSDA Sulsel Akan Buat Papan Peringatan di Sungai Tello

Isal Mawardi - detikNews
Jumat, 13 Nov 2020 05:31 WIB
Buaya diyakni warga di Makassar sebagai keturunan manusia
Buaya dibawa pulang oleh warga di Makassar, Sulawesi Selatan (Foto: Hermawan/detikcom)
Makassar -

Seekor buaya di Sungai Tello, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang diyakini sebagai buaya 'jadi-jadian' dibawa pulang oleh warga dan dibungkus kafan. Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alamat (BBKSDA) Sulawesi Selatan turun tangan menangani permasalahan ini.

BBKSDA Sulsel akan membuat papan peringatan di sekitar Sungai Tello. Papan peringatan itu berisi pesan wanti-wanti masyarakat sekitar akan bahaya keberadaan buaya.

"BBKSDA Sulsel akan membuat papan peringatan/himbauan tentang keberadaan buaya di Sungai Tello pada beberapa titik lokasi, sebagai media sosialisasi kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam beraktifitas di sekitaran danau (sudah dilaksanakan)," keterangan tim Wildlife Rescue Unit (WRU) BBKSDA Sulsel yang diberikan oleh Kepala Bidang Teknis BBKSDA Sulawesi Selatan Anis Suratin kepada detikcom, Kamis (12/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga mengerumuni buaya diduga jadi-jadian di Sungai Tallo, Makassar (dok. Istimewa).Foto: Warga mengerumuni buaya diduga jadi-jadian di Sungai Tallo, Makassar (dok. Istimewa).

BKSDA Sulsel akan mencari keberadaan buaya-buaya muara yang disinyalir berada di Sungai Tello. Buaya di Sungai Tello akan dipantau ketat.

"BBKSDA Sulsel akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk membangun komunikasi intensif dalam rangka pemantauan keberadaan buaya di Sungai Tello serta sepakat untuk menjaga dan melindungi keberadaan buaya di Sungai Tello, serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam beraktifitas di sekitaran danau guna menghindari potensi konflik antara buaya dan manusia," tulis tim WRU.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, buaya yang diduga jadi-jadian itu awalnya muncul pada Selasa (10/11) sekitar pukul 22.00 Wita. Warga yang melihat buaya tersebut lalu saling memberi informasi satu sama lain.

Singkat cerita, warga mendiamkan buaya itu di pinggiran sungai dan baru ditemui lagi pada keesokan harinya, Rabu (11/11). Saat ditemui untuk kedua kalinya itulah kemudian sejumlah pengendara yang melintas berhenti di tepi jalan untuk mendokumentasikan momen tersebut hingga viral di media sosial.

"Lalu buaya tersebut dibawa kembali ke salah satu rumah warga di Jl Pacinang 5 milik lelaki Muliadi untuk dipertemukan dengan orang yang mengaku keluarga dari buaya tersebut," tutur Bhabinkamtibmas Tello Baru Bripka Muhammad Kazim kepada detikcom, dalam wawancara terpisah.

Bripka Kazim sempat meminta warga menyimpan buaya itu di sebuah sangkar, namun warga menolak. Simak di halaman berikutnya

Menurut Bripka Kazim, dia sempat meminta warga menyimpan buaya tersebut pada sangkar. Namun warga menolak karena buaya itu dianggap memiliki kembaran manusia. Buaya itu pun dibawa pulang ke rumah salah seorang warga.

Pantauan detikcom, di kediaman seorang warga, Muliadi, di Jalan Pacinan, Kelurahan Tello Baru, Panakkukang, Kota Makassar, Kamis (12/11/2020) siang, tampak buaya tersebut dibungkus kafan disimpan di ruang tamu rumah. Muliadi meyakini buaya itu merupakan kembaran manusia dan keturunan manusia.

Buaya diyakni warga di Makassar sebagai keturunan manusiaBuaya diyakni warga di Makassar sebagai keturunan manusia Foto: (Hermawan/detikcom)

Sementara itu, di depan pintu rumah, terlihat dua warga yang memainkan gendang atas kehadiran buaya tersebut. Sedangkan warga lainnya terlihat menyesaki ruang tamu, tangga menuju rumah, dan halaman rumah.

Halaman 2 dari 2
(isa/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads