Polda NTB Siapkan Pencegahan Ancaman Bencana Alam di Tengah Pandemi

Polda NTB Siapkan Pencegahan Ancaman Bencana Alam di Tengah Pandemi

Inkana Putri - detikNews
Kamis, 12 Nov 2020 21:27 WIB
Polda NTB
Foto: Dok. Polda NTB
Jakarta -

Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Irjen Mohammad Iqbal menyatakan Polri, TNI, dan pemerintah siap menanggulangi bencana alam di saat pandemi COVID-19. ia menyatakan pihaknya sudah melakukan tindakan preventif untuk meminimalkan timbulnya korban.

"Prinsipnya kami sudah siap, dari upaya preemtif, pencegahan dini sampai bila terjadi (bencana alam). Insyaallah kami siap," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (12/11/2020).

Hal tersebut ia sampaikan setelah menggelar apel kesiapsiagaan bencana alam di Eks Bandara Selaparang, Mataram, Kamis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iqbal menjelaskan, bersama unsur pemerintah daerah dan TNI, kesiapan dalam menghadapi ancaman bencana alam sudah dapat dilihat dari hasil pengecekan personel gabungan dan sarana-prasarana penanggulangan bencana alam.

"Dengan didampingi Sekda NTB dan Asops Korem 162/Wira Bhakti, kami telah melihat ada lebih dari 7.000 personel gabungan TNI, Polri, dan pemerintah yang sudah siap. Begitu juga dengan kesiapan sarpras," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Namun ia mengatakan kesiapan ini juga membutuhkan dukungan dari kalangan masyarakat. Pasalnya, bencana alam berpotensi muncul di akhir tahun ini hingga awal tahun depan.

"Jadi, modal utama dalam penanggulangan bencana ini adalah partisipasi masyarakat. Masyarakat juga harus 'aware' (sadar). Kita semua harus bergandeng tangan, langkah antisipatif dalam bentuk apa pun, kita harus 'all out'," paparnya.

Sementara itu, pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Ahmadi, mengatakan pihaknya telah memetakan titik rawan terkait potensi bencana alam yang muncul di tengah musim hujan ini, seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.

"Kalau angin puting beliung, biasanya di awal musim penghujan, karena musim pancaroba, bisa di mana saja. Untuk banjir itu berpotensi di Kota Mataram, Tanjung, Kota Bima, Kabupaten Bima, Taliwang, dan Sumbawa Besar, karena itu wilayah pesisir atau muara," katanya..

Lebih lanjut ia menjelaskan, bencana tanah longsor lebih berpotensi muncul di kawasan hulu, seperti di Guntur Macan, Kabupaten Lombok Barat; Sembalun, Kabupaten Lombok Timur; dan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa.

"Kalau longsor itu pemicunya adalah tingkat kesehatan hutan, kepadatan vegetasi, dan kondisi tanah," ungkapnya.

Sebagai informasi, dalam kegiatan apel tersebut, Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal bersama jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) mengecek kelengkapan sarana dan prasarana penanggulangan bencana milik Polda NTB.

Adapun pengecekan dilakukan untuk kelengkapan peralatan milik Sat Brimobda NTB seperti mesin potong kayu, pemahat beton, chainsaw, tali karmantel, vigur x, carabiner, hingga peralatan selam.

Selain itu, dilakukan pengecekan sarana dan prasarana milik Ditpolair Polda NTB, seperti scooter boat beserta peralatan selam yang dilengkapi dengan alat komunikasi bawah air, serta water gen milik Sabhara.

(prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads