Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menambahkan diskusi yang dilakukan dengan PD berlangsung dengan hangat dan akrab. Dia menyebut banyak hal yang dibicarakan untuk membangun sinergi kekuatan antara partai politik dengan masyarakat sipil.
"Tadi kami sampaikan kepada Ketua Umum, partai menggunakan peran-perannya sebagai partai, dan ormas juga ormas, jangan ditukar. Jangan partai menjadi ormas, dan ormas menjadi partai. Dan ini saya kira yang terus kita bangun sinergi di masa depan dan komitmen Partai Demokrat untuk terus membangun komunikasi dan lebih mendekat kepada rakyat yang perlu kita apresiasi," ucap Abdul Mu'ti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan sebelumnya, Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM Busyro Muqoddas mengkritik pengesahan Omnibus law RUU Cipta Kerja. Dia menilai disahkannya RUU itu menggambarkan defisit moral pemerintah dan DPR.
"Ini disahkan dengan penuh kekumuhan moralitas yang bukan saja rendah, tapi sama sekali defisit moral dari pemerintah dan DPR di saat masih berada dalam kondisi masyarakat tak mampu untuk menyampaikan aspirasi secara normal karena situasi pandemi COVID. Itu dicuri momentumnya dengan cara mentalitas jumawa tadi," ujar Busyro, kepada wartawan, Senin (5/9).
(zak/zak)