Kementerian Perhubungan bersama dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) memberikan pelatihan kewirausahaan bagi para perajin pemula, kecil dan menengah di Mandalika dan sekitarnya. Sebelumnya, Kemenhub bersama Dekranas juga telah menggelar kegiatan serupa di Likupang, Danau Toba dan Labuan Bajo.
Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenhub Endang Budi Karya mengatakan pemerintah terus mendorong pengembangan infrastruktur Mandalika, termasuk pengembangan Bandara Internasional Lombok, Pelabuhan Gili Mas dan layanan transportasi serta kawasan Mandalika lainnya.
Oleh karena itu, sumber daya manusia (SDM) di Mandalika juga harus dipersiapkan agar tidak tertinggal sehingga masyarakat dapat merasakan hasil pembangunan. Endang menyampaikan sinergi baik antar pemangku kebijakan dan kepentingan tentunya akan mempercepat pemulihan ekonomi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dekranas memandang sangat penting untuk melakukan pembinaan dan pengembangan UKM Perajin di Mandalika. Dekranas sangat mengharapkan peran Dekranasda Provinsi, Kabupaten dan Kota di Nusa Tenggara Barat untuk terus menggali potensi produk kerajinan yang dapat dikembangkan dan selanjutnya memotivasi para Perajin sehingga lebih kreatif dan inovatif" ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (11/11/2020).
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menjelaskan rangkaian kegiatan sinergi program Dekranas dengan Kemenhub telah menghasilkan banyak karya dan ilmu.
"Berbagai kriya souvenir khas destinasi dengan identitas tradisional telah dibuat, dengan asuhan para mentor dan pelatih-pelatih pakar di bidangnya, para Perajin peserta pelatihan telah mampu menghasilkan kriya souvenir dengan desain yang kreatif, inovatif, dan kekinian sehingga sangat diminati pasar," katanya.
Endang juga mengingatkan agar para perajin dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi desain, namun tetap mempertahankan identitas tradisional.
"Karena trend desain produk kerajinan sangat cepat berubah peningkatan kreativitas dan inovasi desain perlu dilakukan, namun tetap mempertahankan identitas tradisional agar tetap harmoni dengan kekinian sehingga produk kerajinan menjadi produk yang sangat diminati dan mampu bersaing di pasar," ungkapnya.
"Kita semua berharap agar para peserta yang telah berlatih dapat menjadi perajin-perajin yang kreatif, inovatif dan produktif serta memperoleh manfaat bagi pengembangan produk kriya souvenir di Mandalika dan peningkatan pendapatan sebagai Wirausaha Kriya," pungkasnya.
Sebagai informasi, kegiatan pelatihan dilaksanakan selama 5 hari dimulai dari tanggal 7 November - 11 November 2020 di Sheraton Senggigi Beach Resort.
Adapun materi pelatihan yang disampaikan antara lain:
1. Materi Kewirausahaan
2. Pelatihan Kerajinan Tangan
3. Promosi dan Distribusi
Pelatihan ini diikuti oleh 100 peserta yang terbagi dalam 6 kelompok kerajinan, antara lain:
1) Kelompok Kerajinan Wastra 1 (Aneka Tas, Topi Pantai, Seminar Kit, Home Decor)
2) Kelompok Kerajinan Wastra 2 (Kaos, Masker, Sarung Pantai, dan Kipas)
3) Kelompok Kerajinan Wastra 3 (Outer)
4) Kelompok Kerajinan Kerang (Home dΓ©cor, Piring, Mangkok)
5) Kelompok Kerajinan Patung Kayu (Boneka Adat NTB)
6) Kelompok Tamarin (Kaos, Kerudung/Jilbab).