Bertemu TGB, Kepala BNPT Ajak Santri Ponpes NW Jaga NKRI-Lawan Radikalisme

Bertemu TGB, Kepala BNPT Ajak Santri Ponpes NW Jaga NKRI-Lawan Radikalisme

Faruk - detikNews
Rabu, 11 Nov 2020 20:40 WIB
Kepala BNPT bersilaturahmi ke Ponpes NW yang dipimpin Muhammad Zainul Majdi (Tuan Guru Bajang) di Lombok Timur (Dok BNPT)
Kepala BNPT bersilaturahmi ke Ponpes NW yang dipimpin Muhammad Zainul Majdi (Tuan Guru Bajang) di Lombok Timur (Foto: dok. BNPT)
Mataram -

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar bersilaturahmi dengan pembina sekaligus Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (NW) Tuan Guru Kiai Haji (TGKH) Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB). BNPT mengajak pondok pesantren NW mereduksi paham radikal di kalangan santri.

Boy Rafli mengungkapkan paham radikal intoleran yang dapat mendorong terjadinya aksi terorisme bisa menyasar siapa saja, termasuk santri dan santriwati. Dia mengajak santri di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) mewaspadai paham radikal, termasuk dari media sosial.

"Saya ingin agar tiap unsur dalam tubuh pesantren lebih peka dan dapat mengantisipasi pergerakan kelompok radikal, karena saat ini kelompok tersebut gencar menggunakan social media untuk melakukan propaganda, menggalang dukungan, hingga melakukan perekrutan," ungkap Boy Rafli dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (11/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala BNPT bersilaturahmi ke Ponpes NW yang dipimpin Muhammad Zainul Majdi (Tuan Guru Bajang) di Lombok Timur (Dok BNPT)Momen Kepala BNPT berbincang dengan pimpinan Ponpes NW termasuk dengan Muhammad Zainul Majdi (Tuan Guru Bajang) (Foto: dok. BNPT)

Agenda tersebut berlangsung di Pondok Pesantren NW Pancor, Kabupaten Lombok Timur, siang tadi. Boy berpendapat kurikulum wawasan kebangsaan harus dikembangkan. Sebab, sejarah mencatat, santri pun turut mengawal kemerdekaan Indonesia, sehingga santri dan santriwati tak hanya dididik untuk cinta agama, tapi juga cinta Tanah Air.

"Di samping mendapatkan ilmu agama, kami menitipkan agar mereka memiliki rasa kecintaan terhadap Tanah Air," ujar Boy Rafli.

ADVERTISEMENT

TGB menyambut dengan baik ajakan dan kerja sama tersebut. Menurut mantan Gubernur NTB dua periode ini, terorisme adalah musuh bersama sehingga menjadi tugas bersama untuk membentengi anak muda, termasuk santri dan santriwati, dari pemikiran yang mengarah pada radikal terorisme. Pesantren pun siap menjadi garda terdepan untuk menjaga nilai kebangsaan.

Kepala BNPT bersilaturahmi ke Ponpes NW yang dipimpin Muhammad Zainul Majdi (Tuan Guru Bajang) di Lombok Timur (Dok BNPT)Kepala BNPT melakukan ziarah kubur di Makam Pahlawan Nasional, Maulana Syaikh, yang merupakan pendiri Pesantren NW (Foto: dok. BNPT)

"Kita punya kesepahaman yang sama dan ditegaskan bahwa pondok pesantren itu selalu menjadi garda terdepan untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, dan insyaallah benteng itu akan semakin lama semakin kuat," tuturnya.

Setelah berkunjung dan bersilahturahmi dengan TGB serta menyerahkan bantuan Al-Qur'an untuk Ponpes NW, Boy Rafli kemudian melakukan ziarah kubur di Makam Pahlawan Nasional, Maulana Syaikh, yang merupakan pendiri Pesantren NW.

(jbr/jbr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads