Polisi masih terus menyelidiki kasus pembegalan berujung tewasnya tukang ojek bernama Asari (65), di Jalan Papango Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Polisi menyebut pelaku berjumlah dua-tiga orang.
"(Pelaku) dua sampai tiga orang," kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Paksi Eka Putra saat dihubungi detikcom, Rabu (11/11/2020).
Jumlah pelaku tersebut terungkap setelah polisi memeriksa bukti CCTV, mulai sebelum, saat, hingga setelah kejadian. Namun Eka belum memerinci terkait peran-peran ketiga pelaku di peristiwa pembegalan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti ya kalau sudah tertangkap akan jelas peran masing-masing," imbuhnya.
Polisi telah mengantongi identitas pelaku. "Sampai saat ini kami masih dalam penyelidikan ke pelaku. Mohon doanya, ya," ujarnya.
Tewasnya Asari bikin heboh karena tubuhnya yang penuh luka tusuk tergeletak di jalanan. Simak di halaman berikutnya
Kasus ini bermula dari ditemukannya jenazah tukang ojek bernama Asari (65) tergeletak di Jalan Papango Raya pada Jumat (30/10) sekitar pukul 05.30 WIB. Polisi menemukan adanya luka tusuk pada leher korban.
Sepeda motor hingga dompet korban pun tidak ditemukan di lokasi. Berbekal temuan tersebut, polisi menduga Asari menjadi korban pembegalan.
"Iya pembegalan dugaan awalnya ya, karena ada luka-lukanya. Nanti proses pengembangan gimana, kita lagi nyari CCTV," kata Kapolsek Tanjung Priok Kompol Hadi Suripto saat dimintai konfirmasi wartawan, Jumat (30/10).