Konsep Kampung Aman Bencana COVID-19 di Kelurahan Tegal Gundil Bogor

Konsep Kampung Aman Bencana COVID-19 di Kelurahan Tegal Gundil Bogor

Faidah Umu Safuroh - detikNews
Rabu, 11 Nov 2020 10:47 WIB
Kelurahan Tegal Gundil Bogor
Foto: Dok. Pemkot Bogor
Jakarta -

Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor jadi pilot projects Kampung dan Rumah Aman Bencana COVID-19 (ABC) pada Oktober lalu. Kini, lingkungan yang bersih dan perilaku hidup sehat dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat begitu terasa dari awal memasuki Gang Pelita, RW 18, Kelurahan Tegal Gundil ini.

Terpilihnya Kelurahan Tegal Gundil jadi Kampung ABC bukan tanpa alasan. Di masa awal pandemi COVID-19, Kelurahan Tegal Gundil merupakan kelurahan zona merah pertama dengan delapan kasus terkonfirmasi positif. Namun saat ini sedikitnya ada 100 Kepala Keluarga (KK) dari target 500 KK di Kampung ABC yang sudah menjadi bagian dari program Kampung dan Rumah ABC di Kota Bogor.

"Kampung ABC ini salah satu upaya bersama-sama dari pemerintah, masyarakat, komunitas, tim penggerak PKK untuk mengubah perilaku masyarakat menghadapi pandemi COVID-19 melalui Kampung ABC," ujar Camat Bogor Utara Marse H. Saputra dalam keterangan tertulis, Rabu (11/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan di Kampung ABC ini pihaknya telah menyusun berbagai langkah-langkah mulai dari preventif, promotif, rehabilitatif, dan kuratif. Di langkah preventif dimulai dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan mandi setelah aktivitas di luar rumah.

Marse menuturkan di sisi promotif, pihaknya melakukan sosialisasi dan zoom meeting dengan masyarakat sembari menempelkan stiker cermin diri atau cermin protokol di depan rumah warga untuk kemudian selfie dan dikirim di grup WhatsApp.

ADVERTISEMENT

Hal ini bertujuan agar ketika warga akan keluar rumah bisa melihat cermin diri ini (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan mandi).

"Di rehabilitasinya, kami mensosialisasikan penggunaan disinfektan bakar herbal untuk pencegahan tertular COVID-19 di dalam rumah," jelasnya.

Sementara langkah kuratif di Kampung ABC, lanjutnya, ada pemasangan sticker A untuk rumah yang anggota keluarganya terkonfirmasi positif dan pemasangan sticker B untuk rumah di kanan kiri, depan belakang rumah pasien terkonfirmasi positif serta sticker C untuk rumah yang mengantisipasi penularan COVID-19.

"Warga di rumah B dan C ini akan membantu pemantauan di rumah terkonfirmasi positif COVID-19 dan mengumpulkan koin untuk biaya sehat COVID-19 (UBI Sehat) membantu kebutuhan keluarga yang terkonfirmasi positif karena harus isolasi mandiri," terangnya.

Marse menambahkan pihaknya membuat konsep Kampung ABC mengingat yang paling banyak tertular dari kluster keluarga, sehingga penanganan awal seharusnya ada di rumah.

"Kalau bicara rumah bicara tentang ketahanan keluarga dan peran wanita, peran ibu sangatlah penting," pungkasnya.

(akn/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads