Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Dinkes DKI) mengamati kondisi penjemputan Habib Rizieq Syihab yang penuh dengan kerumunan kemarin. Dinkes DKI menilai kondisi tersebut mencerminkan bahwa imbauan agar patuh terhadap protokol kesehatan pencegahan COVID-19 harus terus dilakukan.
"Berati kita memang masih harus mengingatkan terus kepada warga DKI, bahwa mereka harus semaksimal mungkin menjaga disiplin 3M di semua kondisi. Ini PR (pekerjaan rumah) sama-sama, bukan hanya pemerintah," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes DKI, Dwi Oktavia, kepada detikcom, Rabu (11/11/2020). Dwi Oktavia menanggapi kondisi saat penjemputan Rizieq yang dinilai seperti mengabaikan prinsip PSBB Transisi.
Rizieq sudah tidak pulang ke rumah sejak 2017. Massa pendukungnya menyambut dengan gegap gempita. Dwi Oktavia memahami kondisi ini, tapi protokol 3M juga tidak boleh terabaikan, yakni mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mudah-mudahan tidak berkembang (penularan COVID-19) dari kerumunan orang dalam kondisi euforia tadi," kata Dwi Oktavia.
Kerumunan orang terpantau sejak sebelum imam besar FPI tersebut mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Selasa (10/11), menjelang pukul 10.00 WIB kemarin. Massa bahkan memenuhi jalan tol sehingga menimbulkan kemacetan dan 'memutihkan' area bandara.
Banyak sekali orang di Petamburan, Jakarta Pusat, lingkungan kediaman Rizieq. Di Petamburan, Rizieq dan para pendukungnya berselawat bersama, tanpa mengenakan masker, prinsip jaga jarak juga terabaikan. Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito mewanti-wanti soal penularan COVID-19 dalam kondisi seperti itu.
Dalam kegiatan yang disiarkan kanal YouTube Front TV kemarin, Rizieq tampak membaca ayat-ayat suci bersama massa pendukungnya. Wajah Rizieq terlihat semringah dapat berkumpul dengan keluarga dan massa pendukung di Petamburan.
"Aktivitas seperti batuk, bersin, serta berbicara mampu menghasilkan droplet dan hal ini dapat meningkatkan risiko penularan," kata Wiku, dihubungi terpisah.
Tonton video 'Komentar Satgas soal Kerumunan Massa Penjemput Habib Rizieq':
Satgas COVID-19 meminta Pemprov DKI memantau warga yang berkerumun. Berikut penjelasannya.