Calon Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menerima banyak aspirasi terkait insentif rukun tetangga/rukun warga (RT/RW) hingga honorer.
Merespons hal ini, Tatu menyampaikan kenaikan sejumlah insentif yang sudah diprogramkan menjadi catatan penting ke depan. Selain itu, bersama pasangan Calon Wakil Bupati Pandji Tirtayasa, Tatu siap menaikan sejumlah insentif.
"Kami mohon maaf, belum memberikan insentif yang layak. Catatan penting kami, insya Allah kenaikan insentif menjadi kebijakan yang akan kami prioritaskan," ujar Tatu dalam keterangan tertulis, Selasa (10/11/2020). Hal tersebut ia sampaikan saat kampanye di Kecamatan Mancak, Serang, Banten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan tersebut, Tatu mengakui insentif untuk RT/RW secara personal memang masih sedikit, namun jika ditotal secara rutin telah dianggarkan sebesar Rp 17 miliar per tahun.
"Insya Allah, kami sangat fokus pada kenaikan insentif RT/RW ini. Apalagi di masa pandemi COVID-19, RT/RW ini garda terdepan dalam menangani masalah sosial di masyarakat," imbuhnya.
Ia juga menambahkan insentif tenaga honorer menjadi rencana yang perlu diprioritaskan. Adapun saat ini, Pemerintah Kabupaten Serang menganggarkan insentif untuk tenaga honorer dari berbagai kategori sebesar Rp 55 miliar per tahun.
"Insentif kader KB dan posyandu juga dalam rencana kenaikan. Banyak lagi insentif untuk guru ngaji, dan insentif lainnya. Kami sudah inventarisasi," katanya.
Lebih lanjut Tatu menyampaikan perjuangan kenaikan insentif saat ini juga sedang diperjuangkan bersama DPRD Kabupaten Serang.
"Saat pandemi COVID-19, anggaran pemerintah juga terdampak. Namun saat pembahasan anggaran, saya minta untuk semua insentif tidak boleh ada yang berkurang," jelasnya.
Menurutnya, kenaikan berbagai insentif sangat bisa dilakukan. Apalagi setelah program infrastruktur jalan telah selesai. Saat ini, anggaran untuk jalan beton mencapai Rp 300 miliar per tahun.
Tatu menjelaskan tahun depan hanya tersisa sekitar 40 kilometer jalan kewenangan Pemkab Serang yang harus dibeton.
"Biasanya kita habiskan anggaran Rp 300 miliar untuk membangun 100 kilometer jalan beton per tahun. Tahun depan tentu selain membantu membangun jalan desa, kita bisa menaikan honor atau insentif mulai dari RT/RW hingga honorer," ujarnya.
Terkait hal ini, salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Mancak Saiman merasa optimis program betonisasi jalan tersebut selesai di masa kepemimpinan Tatu-Pandji.
"Untuk insentif RT/RW, kita bersyukur tetap terealisasi di masa pandemi. Dan pada kepemimpinan Tatu-Pandji, kami yakin insentif tersebut akan naik," pungkasnya.
(ega/ega)