Curi Ikan di Selat Malaka, 3 Kapal Nelayan Malaysia Ditangkap TNI AL

Curi Ikan di Selat Malaka, 3 Kapal Nelayan Malaysia Ditangkap TNI AL

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 10 Nov 2020 13:33 WIB
Kapal-kapal nelayan berbendera Malaysia yang ditangkap setelah mencuri ikan di perairan Indonesia di Selat Malaka dijaga KRI Kerambit-627 menuju Pangkalan Utama TNI AL I/Belawan. (ANTARA/HO)
Kapal-kapal nelayan berbendera Malaysia yang ditangkap setelah mencuri ikan di perairan Indonesia di Selat Malaka dijaga KRI Kerambit-627 menuju Pangkalan Utama TNI AL I/Belawan. (ANTARA/HO)
Jakarta -

TNI AL menangkap tiga kapal nelayan Malaysia saat mencuri ikan di perairan Selat Malaka wilayah perairan Indonesia. Tiga kapal tersebut dibawa ke dermaga Pangkalan Utama TNI AL I/Belawan untuk diperiksa.

"Ketiga kapal ikan asing itu adalah PKFB 1223, PKFB 1921, dan FKPB 1928 asal Malaysia," ujar Panglima Komando Armada I TNI AL Laksamana Muda TNI A Rasyid seperti dilansir Antara, Selasa (10/11/2020).

Ketiga kapal asing itu ditangkap personel KRI Kerambit-627 di perairan Selat Malaka, Minggu (8/11) pagi. Kapal perang itu ada di bawah kendali operasi Gugus Keamanan Lautan (Guskamla) Komando Armada (Koarmada) I TNI AL, yang berpatroli di wilayah perairan ZEE Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah berhasil melakukan penangkapan, personel KRI Kerambit-627 memeriksa-menggeledah kapal dan memeriksa dokumen serta ABK kapal nelayan Malaysia yang tertangkap mencuri ikan di perairan Indonesia itu.

"Dari hasil pemeriksaan, kapal berbendera Malaysia PKFB 1223 GT 66 memuat ikan campuran kurang-lebih 5 ton dengan nakhoda S serta lima ABK berkebangsaan Myanmar. Sedangkan kapal PKFB 1928 GT 68 muatan ikan campuran kurang-lebih 5 ton dengan nakhoda Z dan empat ABK berkebangsaan Myanmar," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Rasyid menjelaskan muatan ikan campuran pada kedua kapal itu diduga hasil penangkapan memakai pukat secara ilegal di perairan Indonesia.

Kapal berbendera Malaysia PKFB 1921 GT 69 yang ditangkap memuat ikan campuran kurang-lebih 6 ton dengan nakhoda PK dan ABK lima orang berkebangsaan Thailand.

"Saat ini ketiga kapal ikan berbendera Malaysia itu sedang dikawal menuju Pangkalan Utama TNI AL I/Belawan. Hal ini akan kami dalami dan proses sesuai ketentuan hukum yang berlaku," katanya.

(jbr/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads