Kemenhub cq Dirjen Perhubungan Laut melalui Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Waren berhasil melakukan uji coba dan memberi pelayanan standar serta bongkar muat perdana kapal kontainer berbobot GT 5.000 di Pelabuhan Waren, Papua.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Waren, Nurdin Marpaung mengatakan kapal tersebut adalah KM. Kisik Mas menjadi kapal besar perdana yang melakukan bongkar muatan dengan menurunkan 16 unit peti kemas Tol Laut.
"Kedatangan KM. Kisik Mas ini merupakan bentuk kerjasama antara PT. Luas Line selaku operator Tol Laut Voyage 9 dengan PT. Temas Line serta dukungan dari Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (9/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nurdin mengatakan selama ini kapal-kapal besar yang berukuran panjang 109 meter dengan bobot 5.000 GT bila menurunkan barang di Waropen hanya melalui Pelabuhan Serui atau Pelabuhan Biak. Kemudian diseberangkan ke Kabupaten Waropen dengan kapal kayu atau kapal tradisional sehingga membuat harga barang menjadi mahal.
"Keberhasilan ini tentunya berkat kerja sama dan koordinasi yang sangat baik antara Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Waren dengan Pemerintah Kabupaten Waropen sehingga uji coba sandar kapal pengangkut peti kemas ini bisa berjalan dengan baik di pelabuhan Waren," katanya.
Ia berharap kehadiran kapal ukuran besar yang mengangkut barang atau penumpang melalui Pelabuhan Waren akan mendukung perkembangan ekonomi di Kabupaten Waropen.
"Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui UPP Kelas III Waren berharap dengan hadirnya kapal berukuran besar melalui Pelabuhan Waren akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat terutama dalam mengurangi disparitas harga atau tingkat kesenjangan kemahalan di Kabupaten Waropen serta mampu memberi peluang besar bagi banyak pihak termasuk penyerapan tenaga kerja," ungkapnya.
Ia mengatakan untuk melakukan kesiapan uji kapal penyandaran kapal berukuran besar di Pelabuhan Waren, pihaknya berkoordinasi selama 10 hari dengan semua pihak, termasuk Pemkab Waren untuk memastikan kesiapan pelabuhan agar bisa menyandarkan kapal besar dengan baik.
"Keberhasilan Pelabuhan Waren bisa menghadirkan kapal berukuran besar seperti KM Kisik Mas ini menunjukkan bahwa Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut sangat peduli atas kelancaran transportasi ke Kabupaten Waropen," ucapnya.
Pjs Bupati Waren, M. Musaad mengapresiasi upaya yang dilakukan Kantor UPP Pelabuhan Waren menghadirkan kapal yang berukuran besar untuk melakukan bongkar muat barang dan penumpang melalui Pelabuhan Waren.
"Pemerintah Kabupaten Waropen berharap berhasilnya uji coba penyandaran kapal besar seperti KM Kisik Mas di Pelabuhan Waren, ini dapat menjadi acuan untuk pengembangan pelabuhan ke depan, termasuk masuknya kapal barang yang sejenis maupun kapal penumpang milik Pelni di Pelabuhan Waropen sehingga akan berdampak pada meningkatnya perekonomian masyarakat di Kabupaten Waropen," ujar Musaad.
Ia mengatakan dengan keberhasilan penyandaran kapal ini, pihaknya akan menindaklanjuti dan melakukan pertemuan dengan DPRD Kabupaten Waropen guna membicarakan upaya pengembangan pemanfaatan pelabuhan ke depan supaya kapal-kapal berukuran besar bisa melayani Waropen secara terjadwal, baik kapal barang atau penumpang.
Sebagai informasi, penyandaran perdana kapal kontainer tersebut selain disambut oleh Pjs. Bupati Waropen, M. Musaad, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Waren, Nurdin Marpaung, juga oleh para pejabat lainnya di Kabupaten Waropen.
(prf/ega)