.webp)
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar akan mengevaluasi durasi 30 detik untuk paslon menanggapi pernyataan paslon lain di sesi tanggapan paslon pada debat pertama Pilwalkot Makassar di Jakarta, Sabtu (6/11) lalu. Durasi 30 detik untuk paslon menanggapi dinilai kurang.
"Tentu dari debat pertama kami akan melakukan evaluasi, namun bertahap. Kan ada 3 debat dari debat pertama. Kalau misalnya ada kekurangan kami akan perbaiki, termasuk banyak masukan durasi waktu menanggapi balik tanggapan para paslon lainnya," kata Komisoner KPU Kota Makassar, Gunawan Mashar saat berbincang dengan detikcom, Senin (8/11/2020).
KPU Makassar hingga kini masih melakukan pembahasan untuk setiap evaluasi di deba pertama yang telah diselenggarakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira nanti akan kami diskusikan untuk debat kedua dan jika dianggap untuk menambah waktu akan kami tambah," imbuhnya.
Dikatakannya, jika memang penambahan waktu sangat penting untuk mengeluarkan gagasan para paslon, maka tidak menutup kemungkinan pihaknya akan menambahkannya.
"Saya kira di debat I adu gagasan sudah terjadi dan saling menimpali dan mereka para palson sudah berani adu gagasan dan bagus untuk para penonton dan warga Makassar," terangnya.
Ke depannya, akan ada formulasi debat yang akan diberikan untuk lebih mengekspolarasi gagasan para paslon dan evaluasi dari Debat I merupakan kewajiban untuk penyempurnaan debat selanjutnya.
Debat II Paslon PIlwakot Makassar direncanakan akan tetap berlangsung di Jakarta. Debat II ini khususkan untuk para calon wakil Wali Kota Makassar dengan tema 'Reformasi Birokrasi, Pelayanan Publik, Penataan Kawasan Perkotaan dan Ekonomi.
Pada Debat I kemarin, terlihat semua paslon tidak dapat menyelesaikan tanggapannya dikarenakan waktu menanggapi yang diberikan oleh KPU hanya berdurasi 30 detik.
(tfq/nvl)
