KPU Kota Makassar berharap polisi menuntaskan kasus penikaman terhadap salah seorang pendukung pasangan calon (paslon) di sekitar wilayah acara Debat I Pilwakot Makassar di Jakarta. Lokasi debat kedua masih dikaji KPU.
"Tentu saja kami KPU Makassar prihatin dan turut berduka. Hanya saja kita tahu bahwa tentu terkait keamanan adalah domain seutuhnya, pihak kepolisian dalam hal ini," kata Komisioner KPU Kota Makassar, Gunawan Mashar saat berbincang dengan detikcom, Senin (8/11/2020).
Gunawan berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku penikaman dan mengungkap motif di balik aksi kekerasan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita berharap polisi segera tangkap pelaku dan cari tahu motifnya apa apakah politik atau kriminal. Jadi tentu bersama kita minta kepolisian usut kasus ini," kata dia.
KPU Kota Makassar juga mengambil pelajaran dari kasus penikaman ini dan akan lebih mengintensifkan pengamanan dengan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya. Kasus ini juga akan menjadi pertimbangan untuk menentukan lokasi pada Debat II nantinya.
"Termasuk pelaksanaan tempat akan kami pertimbangkan tempat mana yang memungkinkan dan kerumunan diminimalisir," ujarnya.
Dia juga berharap para Palson untuk tidak lagi melakukan pengerahan massa. Gunawaman menyebut keamanan bukan hanya tugas KPU Kota Makassar saja tepai semua pihak, termasuk pada paslon Pilwalkot Makassar.
Sebelumnya, pendukung Munafri Arifuddin-Rahman Bando ditusuk dengan senjata tajam oleh orang tidak dikenal saat hendak menghadiri acara Debat I Pilwakot Makassar. Korban mendapatkan luka tusukan di bagian pinggangnya.
Ketua Tim Appi-Rahman Bando, Erwin Aksa meminta warga Makassar tetap tenang meski terjadi aksi penikaman kepada salah seorang pendukungnya. Erwin berharap Pilwakot Makassar berjalan damai.
"Saya minta kepada seluruh warga Makassar, termasuk pendukung Appi-Rahman untuk tetap tenang. Mari kita jaga Pilwakot Makassar berjalan aman dan damai," kata Erwin Aksa.
Meski begitu, Erwin berharap aparat kepolisian dapat mencari pelaku penusukan kepada pendukung Appi-Rahman. Dia enggan berspekulasi soal penusukan ini terkait Pilwalkot Makassar.