Pemprov DKI Jakarta berencana menyiapkan hotel sebagai tempat pengungsian banjir untuk mencegah penularan virus Corona (COVID-19). Kepala Seksi Darurat dan Penanganan Pengungsi BPBD DKI Jakarta, Wardoyo, mengatakan rencana tersebut merupakan program BNPB.
"Secara detail itu program BNPB, jadi yang menawarkan memang BNPB, jadi lokasi-lokasi yang memang biasa jadi pengungsian, karena kita ketahui bahwa pengungsi belum tentu mau 500 meter (mengungsi) dari rumahnya itu belum tentu mau, apalagi 1 kilo (km), ini yang terjadi selama ini, memang sedang pendataan," ujar Wardoyo saat dihubungi, Minggu (8/11/2020).
Wardoyo mengatakan Pemprov DKI Jakarta saat ini masih fokus pada titik-titik pengungsian yang ditentukan oleh masing-masing kelurahan. Hotel akan menjadi opsi berikutnya ketika tempat pengungsian yang ditunjuk oleh kelurahan sudah tidak bisa menampung warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau saat ini kami lebih fokus kepada titik-titik yang ditunjuk oleh kelurahan, itu lebih fokus ke situ. Untuk hotel itu jika memang terjadi hal yang sudah disiapkan pemda tidak tertampung, hotel bukan pilihan pertama. Sama seperti yang sekarang yang untuk COVID ini hotel juga kan ada, tapi bukan pilihan pertama, pertama adalah Wisma Atlet. Kira-kira seperti itu lah," katanya.
Menurutnya, fokus Pemprov DKI Jakarta akan menyediakan GPR sebagai lokasi pengungsian banjir. Selain itu, sekolah juga akan digunakan sebagai pilihan lokasi pengungsian.
"Itu ditunjuk masing-masing wilayah kelurahan yang tahu persis, karena kan kita berbasis pada pemerintahan paling ujung, jadi detailnya di kelurahan-kelurahan itu, jadi di mana titik pengungsian, saat ini kan sekolah-sekolah tidak digunakan, jika memungkinkan di situlah nanti ditampung, termasuk gor-gor," kata Wardoyo.
"Kalau tahun-tahun kemarin kan sekolah itu kita hindari karena dari segi kebutuhan bagi anak-anak proses KBM itu kan harus jalan terus jadi kan tidak menjadi pilihan untuk ngungsi, kalau terpaksa baru ke situ, kalau saat ini kan kosong, jadi kita lebih kosong untuk menggunakan," sambungnya.
Wardoyo mengatakan, apabila hotel jadi digunakan sebagai lokasi untuk pengungsian banjir, Pemerintah Pusat yang akan menanggung biayanya. "(Biaya)Pemerintah Pusat itu," katanya.
Tonton video 'Sejumlah Pohon di Jakarta Tumbang Diterjang Hujan Angin':
Seperti apa awal rencana Pemprov DKI menggunakan hotel untuk pengungsian banjir? Simak di halaman selanjutnya. >>>
Sebelumnya, Plt Kepala BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto mengatakan akan menyediakan hotel bintang satu dan dua sebagai lokasi pengungsian. Hal itu dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19.
"Kita sudah melakukan koordinasi dengan para wali kota sebagai komandan banjir di wilayah, para camat dan lurah untuk menyiapkan tempat-tempat (pengungsian. Bahkan dua sampai tiga kali lipat di lokasi-lokasi pengungsian, termasuk kami sudah menyampaikan bahwa menyiapkan hotel bintang satu atau bintang dua, atau setara dengan wisma untuk agar supaya tidak terjadi penularan COVID-19 di tempat pengungsian," ujar Sabdo dalam video yang disiarkan di Channel YouTube Pemprov DKI Jakarta seperti dilihat detikcom, Minggu (8/11).