Selangkah Lagi Jadi Presiden AS, Ini Janji Biden kepada Umat Islam

Joe Biden Menuju AS 1

Selangkah Lagi Jadi Presiden AS, Ini Janji Biden kepada Umat Islam

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Sabtu, 07 Nov 2020 17:39 WIB
Democratic presidential candidate former Vice President Joe Biden speaks Friday, Nov. 6, 2020, in Wilmington, Del. (AP Photo/Carolyn Kaster)
Foto: Joe Biden (AP Photo/Carolyn Kaster)
Jakarta -

Perjuangan Joe Biden memperebutkan kursi orang nomor satu di Amerika Serikat tinggal selangkah lagi. Calon presiden dari Demokrat ini pernah berjanji kepada umat Islam di AS. Apa janjinya?

Joe Biden berjanji akan mengisi jajaran stafnya dari kaum muslim jika terpilih. Biden juga mengutip hadis Nabi Muhammad SAW tentang melawan kemungkaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video pernyataan Biden itu diunggah dalam akun YouTube surat kabar AS, The Hill, pada Selasa (21/7/2020). Biden berjanji, jika terpilih dan berkantor di Kantor Oval Gedung Putih, dia akan menandatangani undang-undang kejahatan rasial dan menunjuk staf muslim.

ADVERTISEMENT

"Saya ingin bekerja dalam kemitraan dengan Anda untuk memastikan suara Anda termasuk dalam proses pengambilan keputusan saat kami bekerja untuk membangun kembali bangsa kita," kata Biden dalam acara virtual yang diselenggarakan oleh Emgage Action, sebuah komunitas muslim (Political Action Committee/PAC) yang terbesar di AS.

Acara bertajuk KTT Million Muslim Vote ini diselenggarakan sebagai bagian dari kampanye untuk meminta 1 juta pemilih muslim memberikan suara mereka dalam pemilihan presiden 2020. Emgage Action mendukung Biden pada bulan April setelah Senator Bernie Sanders--pendukung asli kelompok tersebut--mengakhiri kampanyenya.

Biden menegaskan suara politik kaum muslim adalah suara mereka. Baginya, suara muslim Amerika penting.

"Suara pilihan Anda adalah suara Anda, suara Anda adalah suara pilihan Anda," ujar Biden.

"Saya berharap kita diajari lebih banyak di sekolah-sekolah kita tentang iman Islam. Saya harap kita bisa berbicara mengenai semua agama, agama dengan pengakuan yang besar," kata Biden dalam pertemuan para pemilih muslim AS itu.

"Suara muslim Amerika penting... tapi kita semua tahu bahwa suara Anda tidak selalu dikenali dan diwakili. Itu hak Anda sebagai warga negara," sambungnya.

Simak juga video 'Hitung Suara Belum Usai, Ketua DPR AS Sebut Biden Presiden Terpilih':

[Gambas:Video 20detik]



Di pengujung pidatonya, Biden kemudian mengutip hadis Nabi Muhammad SAW. Hadis itu tentang pentingnya melawan kemungkaran.

"Hadis dari Nabi Muhammad menginstruksikan 'barang siapa di antara kamu yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya, jika tidak mampu hendaklah ia mengubah dengan lisannya, jika tidak mampu hendaklah ia mengubah dengan hatinya, dan itulah keimanan yang paling lemah'," tuturnya.

Apakah Biden akan memenuhi janjinya nanti?

Namun, yang pasti, saat ini Biden sangat berpeluang besar untuk menjadi Presiden AS. Dibutuhkan 270 electoral votes--dari total 538 electoral votes--untuk bisa memenangi pilpres AS. Saat ini Biden masih unggul dengan meraup 264 electoral votes, sedangkan Trump baru meraup 214 electoral votes. Keduanya masih bersaing sengit di negara-negara bagian kunci.

Halaman 2 dari 2
(rdp/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads