Bahas Kesenjangan di Medan, Akhyar-Salman Singgung Efek Omnibus Law

Debat Pilkada Medan

Bahas Kesenjangan di Medan, Akhyar-Salman Singgung Efek Omnibus Law

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 07 Nov 2020 16:32 WIB
Akhyar Nasution dan Salman Alfarisi di debat Pilkada Medan (dok. YouTube Hupmas KPU Medan)
Akhyar Nasution dan Salman Alfarisi di debat Pilkada Medan (dok. YouTube Hupmas KPU Medan)
Medan -

Calon Wakil Wali Kota, Aulia Rachman, bertanya kepada cawalkot, Akhyar Nasution, soal cara menyejahterakan warga di Medan bagian Utara. Akhyar pun menyinggung kondisi kesejahteraan secara nasional yang menurutnya mengalami penurunan.

"Apa langkah ke depan, pemerintahan ke depan, Pak Akhyar dan Pak Salman ini berkaitan dengan masyarakat Medan bagian utara untuk menyejahterakan mereka?" tanya Aulia dalam debat Pilkada Medan, Sabtu (7/11/2020).

Akhyar kemudian mengawali jawabannya dengan menyinggung kondisi kesejahteraan secara nasional. Menurutnya, ada penurunan tingkat kesejahteraan warga secara nasional sejak September 2019 hingga Maret 2020.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kesejahteraan masyarakat juga berkaitan dengan kesejahteraan secara nasional. Terjadi penurunan angka kesejahteraan secara nasional dari periode September 2019 ke Maret 2020. Bertambah lebih-kurang 1,6 juta orang, sekarang berjumlah 26,42 juta orang miskin di Indonesia. Itu secara nasional terjadi penurunan kualitas hidup," ucap Akhyar.

Akhyar kemudian menyebut Pemerintah Kota Medan merupakan bagian dari Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Setelah itu, dia memaparkan soal program yang akan dilakukan demi membantu ekonomi warga.

ADVERTISEMENT

"Kami kembangkan rumah-rumah ikan, sehingga nelayan tidak terlalu jauh bergerak mencari ikan, sehingga kesejahteraan masyarakat di pesisir, nelayan itu meningkat," ucap Akhyar.

Tonton video 'KPU: Jika Pilkada Ditunda Bakal Banyak Masalah yang Muncul':

[Gambas:Video 20detik]



Calon Wakil Walkot, Salman Alfarisi, kemudian menambahkan. Dia mengatakan masalah kesenjangan warga Medan terjadi sangat dipengaruhi regulasi dari pusat.

"Omnibus law tentunya memberikan pengaruh yang besar sehingga otonomi daerah terhambat melakukan masalah kesenjangan sosial, termasuk di Medan utara yang di sana banyak pabrik-pabrik dan mayoritas masyarakat Medan utara terdampak. Pengangguran karena kebijakan-kebijakan yang datangnya dari pusat dan ini akan mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Medan, nantinya memberi insentif, pasar murah, dan seterusnya," ucap Salman.

Aulia, yang merupakan pasangan Bobby, kemudian merespons jawaban Akhyar. Dia mengatakan jawaban Akhyar-Salman kurang tepat karena tak semua warga Medan utara adalah nelayan.

Dia mengatakan masalah yang terjadi selama ini terkait program kesejahteraan yang tidak tepat sasaran di Medan bagian utara. Menurutnya, hal itu terkait data yang tidak diperbarui sejak 2015.

"Pendataan sudah dijalankan 2015, sampai saat ini belum ada pendataan ulang dan ini menjadi satu ketimpangan bagi kami warga Medan utara," ucap Aulia.

Halaman 2 dari 2
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads