PKS Berharap Masyumi Reborn Jadi Teman Mengkritisi Pemerintah

PKS Berharap Masyumi Reborn Jadi Teman Mengkritisi Pemerintah

Danu Damarjati - detikNews
Sabtu, 07 Nov 2020 13:24 WIB
Logo PKS di Kantor DPP PKS, TB Simatupang
Foto ilustrasi (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Partai Masyumi telah dideklarasikan. PKS, partai yang sempat disinggung dalam deklarasi Masyumi, berharap Masyumi menjadi teman dalam mengkritisi pemerintah.

"Kita berharap Masyumi bisa menjadi teman PKS dalam mengawal demokrasi dan mengkritisi pemerintah bila pemerintah keluar dari jalur demokrasi, jalur semangat reformasi, dan proklamasi," kata politikus PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) kepada detikcom, Sabtu (7/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

HNW disebut oleh deklarator Masyumi, Ahmad Cholil Ridwan, sempat menolak massa PA 212 dan mantan anggota Partai Bulan Bintang (PBB). Namun HNW menyatakan PKS tidak menolak massa PA 212 dan PBB. PKS tetap ingin menjalin hubungan baik dengan Masyumi dan massa Islam sesuai dengan prinsip ukhuwah islamiyah (persaudaraan dalam Islam).

"Kami di DPR memerlukan teman-teman yang banyak di luar DPR. Sampai 2024 mereka belum ada di DPR. Kami di DPR yang disebut oposisi, memerlukan teman yang lebih banyak," kata HNW, yang juga Wakil Ketua MPR.

ADVERTISEMENT

HNW mengenal para deklarator Masyumi Reborn, yakni Cholil Ridwan, MS Kaban, dan Ahmad Yani. Mereka adalah orang-orang Partai Bulan Bintang (PBB) pada era sebelumnya. Ahmad Yani juga pernah menjadi anggota DPR dari PPP. Ada pula Abdullah Hehamahua, yang dikenal HNW pernah menjadi tokoh Partai Masyumi Baru pada era Pemilu 1999.

"Selamat!" kata HNW.

Selanjutnya, Amien Rais pun menyambut baik:

Sebelumnya, HNW menepis anggapan bahwa PKS menolak massa PA 212 dan eks PBB untuk masuk ke partainya. Cerita tentang penolakan PKS itu menjadi latar belakang lahirnya Masyumi gaya baru. Cerita itu diungkapkan oleh Cholil Ridwan dalam pidato deklarasi Masyumi tadi.

"Insyaallah Masyumi satu-satunya yang menjadi tumpuan kita karena kita pernah berdiskusi dengan Hidayat Nur Wahid ketika saya sakit, ngobrol 2 jam dan saya minta PKS menampung massa 212, massa eks PBB, beliau berpikir lama, akan musyawarah, akhirnya sekarang tidak ada kabar, maka saya berkesimpulan PKS tidak bersedia untuk menampung massa umat Islam 212 dan mantan aktivis PBB," kata Cholil di aula Masjid Furqon, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, tadi.

Acara deklarasi dihadiri pula oleh Amien Rais, yang sudah punya partai baru, yakni Partai Ummat. Amien Rais menyatakan siap membubarkan partainya bila Masyumi lebih menjanjikan.

"Jadi kalau nanti misalnya Masyumi lebih besar, Partai Ummat saya bubarkan, saya ikut Masyumi. Tapi kalau Partai Ummat lebih besar, please join us," ungkap Amien.

Halaman 2 dari 2
(dnu/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads