Rombongan Klub Harley yang Tak Terlibat Kasus Pengeroyokan TNI Sudah Pulang

Rombongan Klub Harley yang Tak Terlibat Kasus Pengeroyokan TNI Sudah Pulang

Yudha Maulana - detikNews
Sabtu, 07 Nov 2020 11:56 WIB
Viral anggota TNI dikeroyok anggota Harley yang konvoi di Bukittinggi (Screenshot Video Viral)
Viral prajurit TNI dikeroyok di Bukittinggi, Sumbar. (Foto: dok. Instagram)
Bandung -

Sebanyak lima anggota Harley Owners Group Siliwangi Bandung Chapter (HOG SBC) menjadi tersangka kasus pengeroyokan prajurit TNI saat touring di Bukittinggi, Sumatera Barat. Rombongan lainnya yang tidak terlibat sudah pulang.

"Alhamdulillah, yang tidak terkait dan tidak bermasalah secara hukum sudah pulang, tapi pulangnya ke Bandung atau ke mana, belum ter-update," ujar pejabat Humas HOG SBC Epriyanto saat dihubungi detikcom, Sabtu (7/11/2020).

Lima orang dari klub HOG SBC ditetapkan sebagai tersangka kasus pengeroyokan prajurit TNI adalah HS alias A (48), MS (49), B (18), JAD alias D (26), dan TTR alias TTG (33).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Epriyanto mengatakan HOG SBC juga telah menyiapkan bantuan hukum bagi tersangka. "Kita tetap memberikan bantuan hukum dengan mengirimkan kuasa hukum bagi para tersangka," ucap Epriyanto.

Epriyanto menambahkan bantuan hukum yang diberikan berupa pendampingan kuasa hukum. Namun, dari lima orang tersangka, hanya ada empat orang kuasa hukum yang disiapkan.

ADVERTISEMENT

"Satu kuasa hukum untuk empat tersangka. Karena satu tersangka menggunakan kuasa hukum dari pihak keluarga," tuturnya.

Tonton video 'Kisah Emak-emak yang Berani Melerai Pengeroyokan TNI oleh Klub Moge':

[Gambas:Video 20detik]



Soal duduk perkara kasus ini ada di halaman selanjutnya >>>

Peristiwa dugaan pengeroyokan ini terjadi pada Jumat (30/10) sore. Saat itu, dua anggota TNI, yakni Serda M Yusuf dan Serda Mistari, diduga mendapat perlakuan tak pantas dari rombongan moge yang melintas di Jalan Dr Hamka Kota Bukittinggi.

Danpuspomad Letjen Dodik Wijanarko menyebut kedua prajurit yang diduga menjadi korban pengeroyokan itu sedang bertugas tanpa seragam dinas. Keduanya merupakan anggota Intel Kodim 0304/Agam.

"Pada saat rombongan moge mendahului Serda M Yusuf yang berboncengan dengan Serda Mistari memberi kesan kurang sopan," ujar Letjen Dodik dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/10).

Kedua anggota TNI yang berboncengan itu pun sempat keluar dari jalur. Mereka lalu mengejar dan terjadi cekcok berujung pengeroyokan.

HOG SBC telah menyampaikan permintaan maaf. Mereka menghormati proses hukum yang sedang berjalan di kepolisian.

"Kami memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas terjadinya kegaduhan atas kejadian tersebut. Kedua, kami atas nama HOG SBC memohon maaf kepada seluruh korban pemukulan yang dilakukan oleh anggota HOG SBC. Ketiga, kami memohon maaf kepada pihak seluruh anggota TNI, khususnya kodim setempat, dan memohon maaf kepada seluruh masyarakat Sumatera Barat, khususnya Kabupaten Bukittinggi," ujar Epriyanto.

Halaman 2 dari 2
(yum/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads