Cerita Haru Pria di Sulsel Bertemu Keluarga Usai 35 Tahun Hilang Kontak

Cerita Haru Pria di Sulsel Bertemu Keluarga Usai 35 Tahun Hilang Kontak

Hermawan Mappiwali - detikNews
Jumat, 06 Nov 2020 16:09 WIB
Maddatuang kembali bertemu dengan keluarganya setelah 35 terpisah dan lepas kontak (dok Istimewa)
Foto: Maddatuang kembali bertemu dengan keluarganya setelah 35 terpisah dan lepas kontak (dok Istimewa)
Makassar -

Maddatuang Daeng Rimo (50) akhirnya bisa berkumpul lagi dengan keluarganya setelah 35 tahun merantau ke Jayapura, Papua. Saat kembali, wajah pria asal Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), sudah tak dikenali karena tak pernah kembali sejak pergi saat usianya masih 15 tahun.

Kisah pertemuan Maddatuang dengan para keluarga besarnya tersebut bermula saat dia ditemukan sedang melamun seorang diri di tepi jalan di Jayapura, Papua, oleh seorang anggota TNI. Kepada anggota TNI itu, Maddatuang menceritakan kisahnya yang telah 35 tahun merantau dan tak pernah lagi berkomunikasi dengan keluarganya, apalagi bertemu.

Singkat cerita, anggota TNI yang bernama Tasri Gassing dan juga merupakan warga Sulsel tersebut memfoto Maddatuang dan mem-posting-nya di Facebook pada Minggu (1/11) hingga menjadi viral. Dalam posting-an itu, Tasri Gassing melengkapi foto Maddatuang dengan keterangan nama, alamat lengkap, dan nama-nama saudara kandung dari Maddatuang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mohon dibagikan agar cepat dimonitor oleh keluarganya," bunyi posting-an Tasri Gassing yang saat dilihat detikcom telah dibagikan hingga 1.514 kali.

Dua hari kemudian, posting-an Tasri soal Maddatuang viral dan dengan cepat keluarga Maddatuang telah diketahui. Alhasil Tasri lantas menghubungi pihak Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS). Alhasil, Maddatuang pun langsung dipulangkan menggunakan pesawat pada Rabu (4/11). Selanjutnya dia dijemput oleh pihak Polres Takalar untuk dipertemukan dengan keluarganya.

ADVERTISEMENT

"Setelah dihubungi sama anggota TNI itu, KKSS di sana mi yang urusi semua sampai bisa pulang. Kalau kita di sini, awalnya Bapak (Kapolres Takalar) lihat juga ramai di medsos, jadi beliau bilang jemput saja di bandara. Jadi saya yang pergi jemput di bandara sama anggota Lantas," kata Paur Humas Polres Takalar Ipda Sumarwan saat dikonfirmasi, Jumat (6/11/2020).

Pihak keluarga Maddatuang yang pertama kali melihat posting-an anggota TNI Tasri Gassing adalah Israwati. Israwati mengaku sudah tak mengenali wajah pamannya saat melihat posting-an viral tersebut.

Maddatuang kembali bertemu dengan keluarganya setelah 35 terpisah dan lepas kontak (dok Istimewa)Awalnya Maddatuang ditemukan seorang diri di tepi jalan di Jayapura (dok Istimewa)

"Awalnya saya tidak yakin, karena wajahnya saja itu sudah tidak kenal. Cuma yang kami jadikan patokan itu, ada nama-nama lengkap saudara-saudara kandungnya di posting-an itu, lengkap juga alamatnya," tutur Israwati saat dikonfirmasi terpisah.

Setelah merasa cukup yakin, Israwati lantas menghubungi keluarga besarnya mengenai posting-an viral tersebut. Setelah keluarganya juga merasa cukup yakin, Israwati kemudian memberi tahu anggota TNI Tasri Gassing dan mengakui bahwa Maddatuang adalah pamannya yang pergi merantau sejak 35 tahun lalu.

Simak juga video 'Tiga Pekan Hilang, Seorang Warga Garut Ditemukan Tewas di Kebun Bambu':

[Gambas:Video 20detik]



"Menurut keluarga, dia pergi merantau waktu tahun 1985," tutur Israwati.

Israwati sendiri mengaku terharu atas peristiwa ini. Pasalnya, keluarga besarnya sudah puluhan tahun lepas kontak dengan pamannya itu sebelum akhirnya ditemukan seorang diri dengan kondisi tak punya pekerjaan, tidak punya rumah, dan juga tak punya kerabat di Jayapura.

"Kami berterima kasih untuk semua pihak yang mempertemukan kami, terutama bapak yang posting paman saya sampai viral," tutur Israwati.

Sebelumnya juga beredar kabar bahwa Maddatuang 35 tahun silam merantau ke Jayapura karena sempat terlibat cekcok dan kecewa dengan para saudara kandungnya. Namun Israwati meluruskan informasi tersebut.

"Jadi kita sudah cerita juga. Bahwa benar ada sedikit permasalahan dan paman saya juga sempat kecewa waktu itu. Tapi dia bilang, rasa kecewa itu bukan alasan dia pergi, tapi memang ada dua orang temannya yang ajak merantau sampai dia ikut juga," ungkap Israwati.

Dalam foto, terlihat pertemuan Maddatuang bersama keluarga terlihat mengharukan. Kepulangan Maddatuang disambut tangis haru keluarga dan handai tolan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads