Tim SAR resmi menghentikan pencarian penumpang KMP Nusa Jaya yang tercebur ke Laut Merak. Salah satu kendala dalam proses pencarian adalah cuaca buruk.
"Per hari Kamis kemarin sudah kita hentikan (pencariannya). Terakhir pencarian hari Rabu. Kendalanya cuaca buruk, terus di situ kan jalur lalu lintas kapal juga," kata pejabat Humas Basarnas Banten Warsito saat dimintai konfirmasi wartawan, Jumat (6/11/2010).
Tim SAR juga belum bisa menemukan identitas penumpang tersebut. Korban diduga penumpang gelap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Identitas korban hingga saat ini belum ditemukan, itu (tidak masuk) manifes penumpang atau ilegal. Masalahnya, kalau penumpang yang turun untuk pejalan kaki 30 orang dan kendaraan itu di Bakauheni, penumpang utuh. Diduga itu penumpang gelap," terang Warsito.
Namun Tim SAR tidak menutup kemungkinan menggelar kembali proses pencarian. Tim SAR juga belum mendapat laporan dari nelayan setempat mengenai tanda-tanda kemunculan korban.
"Kemungkinan ditemukan kalau sudah timbul. Nelayan-nelayan juga belum melapor telah menemukan korban," ujarnya.
Seperti diketahui, peristiwa penumpang KMP Nusa Jaya tercebur ke Laut Merak terjadi pada 30 Oktober 2020. Tim SAR sudah melakukan berbagai upaya untuk menemukan korban, salah satunya memperluas radius pencarian.
"Hari kedua ini kita melaksanakan pencarian di sekitar LKP (laporan kejadian perkara) dengan radius luas area 42 nautical mile," kata Kasubsi Ops Basarnas Banten Heru Amir saat dimintai konfirmasi, Sabtu (31/10).
Penumpang tersebut tercebur saat KMP Nusa Jaya dalam perjalanan ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung, dari Pelabuhan Merak. Menurut laporan, korban terlihat terakhir kali sebelum tercebur berada di sisi kapal.
(zak/zak)