Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menilai tak ada salahnya Indonesia belajar dari Turki dalam mengelola wisata, sehingga nantinya akan lebih banyak mendatangkan turis mancanegara. Menurut Bamsoet manajemen pengelolaan harus ditingkatkan agar turis semakin terpancing untuk datang ke Indonesia.
"Masyarakat di Istanbul sangat ramah terhadap turis. Sama halnya seperti masyarakat Indonesia. Objek wisata di Indonesia sebenarnya sangat luar biasa, seperti halnya objek wisata di Istanbul yang sarat akan sejarah. Kita hanya perlu meningkatkan manajemen pengelolaan, sehingga turis semakin banyak terpancing datang ke Indonesia," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Jumat (6/11/2020).
Ketua DPR RI ke-20 ini mengungkapkan sebelum pandemi COVID-19 tak kurang dari 45 juta turis mancanegara datang ke Turki. Namun, selama pandemi jumlah turis yang melancong ke Turki turun menjadi sekitar 30 jutaan
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara Indonesia, di masa normal saja untuk keseluruhan total kedatangan turis mancanegara hanya sekitar 15-20 jutaan. Karenanya, saya mendorong kerja sama antara Indonesia-Turki di bidang pariwisata perlu terus ditingkatkan," ungkap Bamsoet
Sementara itu, Wakil Ketua Umum KADIN ini juga memenuhi undangan Wakil Wali Kota Istanbul untuk pelesiran ke beberapa destinasi wisata di Istanbul. Dari atas kapal, Wakil Wali Kota Istanbul menjelaskan hamparan pemandangan mulai dari landmark hingga bangun berarsitektur khas Eropa, Asia, hingga Mediterania.
"Wakil Walikota juga menunjukan istana Dolmabahce yang terlihat dari atas kapal yang menyerupai istana-istana gaya Eropa. Dengan segala kebesaran serta kemegahannya. Istana ini merupakan pusat dari administrasi utama Kekaisaran Ottoman," pungkasnya.
(ega/ega)