Gubsu Cerita Umat Sulit Ucap Selamat Rasul Lahir: Begitu Dihina, Semua Teriak

Gubsu Cerita Umat Sulit Ucap Selamat Rasul Lahir: Begitu Dihina, Semua Teriak

Ahmad Arfah - detikNews
Jumat, 06 Nov 2020 11:57 WIB
Gubsu Edy Rahmayadi saat peringatan Maulid Nabi (Ahmad Arfah-detikcom)
Gubsu Edy Rahmayadi saat peringatan Maulid Nabi (Ahmad Arfah/detikcom)
Medan -

Pemprov Sumut menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dalam acara tersebut, Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi berbicara tentang keutamaan Nabi Muhammad hingga sikap umat Islam ketika ada orang yang menghina Nabi.

Peringatan Maulid Nabi digelar di masjid rumah dinas Gubsu, Medan, Jumat (6/11/2020). Edy awalnya berbicara tentang setan yang menangis saat Rasulullah akan lahir ke dunia.

"Pada saat Rasulullah akan lahir ke dunia ini, tak tanggung-tanggung, setan, iblis, semua menangis sampai bengkak matanya. Karena akan lahir utusan Allah," kata Edy dalam sambutannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Edy mengatakan kelahiran Rasulullah disambut banyak orang. Salah satunya adalah Siti Hajar, yang merupakan istri Nabi Ibrahim AS.

"Siti Hajar, istri dari Ibrahim, mengucapkan selamat atas lahirnya Rasulullah," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Namun, kata Edy, kondisi saat ini berbeda. Dia menilai saat ini umat Islam sulit untuk mengucap selamat atas kehadiran Nabi Muhammad.

"Tetapi ketika sekarang ini, mengucapkan 'selamat ya Rasulullah, Anda sudah datang ke dunia', ini saja kita sulit," tutur Edy.

Edy pun mengajak umat Islam melakukan introspeksi diri. Dia mengajak umat Islam membayangkan apa yang terjadi jika Nabi Muhammad tidak diutus Allah.

"Bisa dibayangkan kalau saat itu tidak diutus oleh Allah untuk membawa kita ke jalan yang benar. Saudara-saudaraku, mari kita selalu mengintrospeksi diri," ucap Edy.

Dia kemudian menyinggung ada orang yang menghina Nabi. Dia juga bicara soal respons umat Islam jika ada orang yang menghina Nabi.

"Begitu ada orang lain menjelekkan, menghina Rasulullah, semua umat Islam, semua berteriak menentang, menghardik orang-orang yang menghina," jelasnya.

Halaman 2 dari 2
(haf/haf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads