KPK Buka Penyelidikan Dugaan Korupsi Cakada di Pilkada 2020

KPK Buka Penyelidikan Dugaan Korupsi Cakada di Pilkada 2020

Farih Maulana Sidik - detikNews
Kamis, 05 Nov 2020 17:54 WIB
KPK akan segera memiliki gedung baru yang kini proses pembangunannya sudah masuk ke tahap akhir. Gedung KPK yang baru, sengaja dibangun dengan warna merah putih, sebagai simbol KPK milik Indonesia. Hasan Alhabshy
Gedung KPK (Dok detikcom)
Jakarta -

KPK melakukan pemantauan terhadap sejumlah daerah yang menggelar Pilkada Serentak 2020. Bahkan KPK telah memulai penyelidikan ke sejumlah calon kepala daerah yang ikut berkontestasi dalam pesta demokrasi tersebut.

"Kami sampaikan pada kesempatan ini KPK bahkan telah memulai penyelidikan pada beberapa pasangan yang terikut dalam penyelenggaraan Pilkada ini," kata Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango, dalam webinar pembekalan Cakada Provinsi Sulawesi Utara dan NTB di YouTube Kanal KPK, Kamis (5/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Nawawi tak menyebut secara detail mengenai pasangan calon yang sedang diselidiki. Hanya, Nawawi memastikan bahwa penyelidikan bukan terhadap pasangan calon yang tengah berkompetisi di Sulawesi Utara.

"Syukur Alhamdulilah kalau bisa kami sebutkan itu di luar Sulawesi Utara, tapi kami ingin memastikan bahwa tim KPK terus melakukan pemantauan di tengah penyelenggaraan kegiatan Pilkada ini. Terlebih di tengah situasi pandemi seperti yang kita hadapi bersama ini," ujar Nawawi.

ADVERTISEMENT

Nawawi menegaskan meski belum ada penyelidikan di Sulawesi Utara, bukan berarti serta merta pihaknya berhenti melakukan pengawasan.

Dia memastikan Koordinator Wilayah (Korwil) KPK terus bekerja melakukan pencegahan dan penindakan.

"Tadi kami sebutkan bahwa untuk Sulawesi Utara ini ada Korwil III KPK yang tergabung dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Aceh, dan Nusa Tenggara Barat. Korwil di daerah ini tidak hanya bicara di dalam bidang pencegahan tetapi juga dalam bidang penindakan," katanya.

Nawawi mengingatkan para calon kepala daerah untuk bersikap cermat atas kepentingan donatur yang mensponsorinya di Pilkada Serentak 2020. Nawawi menilai jika donatur itu memiliki konsekuensi pamrih untuk mendapatkan sesuatu.

Halaman 2 dari 2
(fas/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads