Satgas Corona: Warga Tak Patuh Protokol di Mal-Resto Saat Libur Panjang

Satgas Corona: Warga Tak Patuh Protokol di Mal-Resto Saat Libur Panjang

Yulida Medistiara - detikNews
Kamis, 05 Nov 2020 17:04 WIB
Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito
Foto: Satgas Penanganan COVID-19
Jakarta -

Satgas COVID-19 menyampaikan update kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan 3M memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak selama libur panjang akhir Oktober. Satgas menyebut masih ada masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan saat berada di mal, restoran, maupun di tempat wisata.

"Selain destinasi wisata maka lokasi lainnya juga dikunjungi wisatawan saat libur tersebut adalah pusat perbelanjaan dan juga restoran. Untuk 2 lokasi ini terlihat masyarakat belum sepenuhnya mematuhi protokol kesehatan termasuk diantaranya memakai masker dan menjaga jarak," kata Jubir Satgas Pengangan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito dalam jumpa pers yang disiarkan akun YouTube BNPB Indonesia, Kamis (5/11/2020).

Wiku mengatakan masyarakat belum sepenuhnya mematuhi protokol kesehatan saat berada di tempat makan, misalnya berkerumun cukup lama setelah menyantap hidangan. Contohnya masyarakat masih terlihat berkerumun di mal di Bali, restoran di Jawa Barat, kedai di Riau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dimana jaga jarak sudah dilakukan, tetapi masih berkerumun dan cukup lama setelah selesai menikmati hidangan. Begitu juga kerumunan di depan ruko di Jabar dan mal di Bali," ungkapnya.

Selain itu di tempat wisata, mayoritas warga sudah patuh memakai masker. Akan tetapi masih ada wisatawan yang justru tidak disiplin menjaga jarak.

ADVERTISEMENT

"Di berbagai lokasi wisata terlihat masyarakat masih berkerumun. Hal ini justru sangat disayangkan dan juga menjadi masukan bagi kita semua untuk dapat meningkatkan disiplin berjaga jarak 1,5 sampai dengan 2 meter. Dari gambar beberapa tempat di lapangan di Yogyakarta, di Tanah Lot di Bali, dan Canden di Yogyakarata, Curug di Cigentis Jabar serta di wilayah lainnya di Sumatera Barat dan juga di Jawa Timur," ujarnya.

Oleh karena itu, Wiku mengingatkan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan 3M saat berada di manapun dan apapun aktivitasnya. Hal itu untuk melindungi diri dari potensi tertular COVID-19.

"Protokol kesehatan 3 M ini merupakan upaya perlindungan utama bagi kita dan orang-orang terdekat dari paparan COVID-19. Apabila kita lengah sedikit saja maka kita telah membuka diri terhadap potensi tertular COVID-19," ujarnya.

Wiku mengatakan pada saat libur panjang kemarin ada sekitar 500 laporan masuk dalam 1 detik dari seluruh wilayah yang ada di Indonesia. Ia meminta agar Satgas di daerah terus memantau kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan dan mengedukasi masyarakat.

"Laporan terus masuk ke kami di Satgas dan jumlah laporannya melebihi 500 laporan dalam waktu 1 detik dari seluruh wilayah yang ada di Indonesia. Saya minta agar Satgas di daerah dapat terus melakukan monitoring ini dan menegakan disiplin kepada masyarakat agar kasus positif dapat terus ditekan," ungkapnya.

(yld/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads