.webp)
Lari menjadi salah satu kegemaran masyarakat Indonesia selama pandemi. Dalam menjawab hal ini, PT Pertamina (Persero) mengajak masyarakat untuk semangat berlari melalui Pertamina Virtual Eco Run 2020.
Lewat kegiatan ini, masyarakat juga bisa menyalurkan energi atau donasi untuk membangkitkan kepercayaan diri dan kehidupan ekonomi sobat disabilitas (difabel) peduli lingkungan.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan sesuai dengan tema HUT ke-63, Pertamina menghadirkan Pertamina Virtual Eco Run, Energy to Energize. Melalui tema ini, Pertamina berkomitmen untuk memberikan energi positif, termasuk bagi para penyandang disabilitas yang rentan terdampak pandemi COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baik dilihat dari aspek ekonomi, kesehatan, maupun sosial, sahabat-sahabat difabel ini menghadapi tantangan yang semakin sulit akibat pandemi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (4/11/2020).
Fajriyah menjelaskan Pertamina Virtual Eco Run 2020 masih tetap mendorong semangat pelestarian lingkungan seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun, kali ini Pertamina fokus mendukung para disabilitas untuk berkarya dan menghasilkan produk-produk bernilai tinggi melalui usaha daur ulang sampah.
"Hal ini selaras dengan upaya Pertamina yang senantiasa menjalankan bisnis dan operasi serta menghadirkan bahan bakar berkualitas yang ramah lingkungan," katanya.
Fajriyah mengatakan pendaftaran Pertamina Virtual Eco Run telah dimulai dari 2 - 17 November 2020 melalui aplikasi MyPertamina dan mengumpulkan 63 poin dari hasil pembelian produk Pertamina yakni BBM Pertamax/Pertamax Turbo/Pertamina Dex.
Peserta dapat membuat akun untuk registrasi dan submit hasil berlari di www.pertaminaecorun.com. Selanjutnya, peserta melakukan pendaftaran dengan mengisi data diri, memilih nominal donasi dan memasukan kode voucher dari aplikasi MyPertamina. Setelah melakukan pembayaran donasi peserta dapat mengikuti challenge sesuai dengan jarak dan periode berlari yang telah ditentukan.
"Mari berlari bersama Pertamina Virtual Eco Run 2020, salurkan energi dari hati untuk membantu Sobat Disabilitas agar mereka bisa kembali bangkit dan berdaya," ungkap Fajriyah.
Sementara itu, Perwakilan Sobat Disabilitas Peduli Lingkungan, Yayasan Kumala, Abah Dindin mengungkapkan pada 2017 Yayasan Kumala sudah melatih 470 sobat disabilitas yang tersebar di Serang, Sukabumi, Kuningan Bandung, Cirebon, dan NTB. Namun, hingga saat ini baru 4 kelompok atau 53 orang yang mendapat pendampingan karena swadaya terbatas.
Lebih lanjut ia mengatakan pelatihan usaha daur ulang kertas menggunakan bahan-bahan yang nyaris gratis, yakni dengan memungut pelepah pisang, eceng gondok, alang-alang untuk diolah menjadi produk handicraft. Sobat disabilitas juga diajarkan untuk memasarkan melalui online, mitra, dan distributor di wilayah Bogor, Bandung dan daerah lainnya.
"Setelah mendapat pendampingan, mereka percaya diri dan mampu menciptakan produk bernilai dan mereka bisa menghasilkan uang. Selain itu mereka juga sudah bisa melatih dan sharing untuk teman-teman lainnya, bahkan ada yang jadi pelatih murid sekolah yang normal," katanya.
Senada dengan Dindin, salah satu anggota komunitas Yayasan Kumala, Engkus menyatakan masih banyak teman-teman penyandang disabilitas yang harus didampingi.
"Tempat pelatihannya dulu cuma 1, teman-teman banyak yang harus jalan kaki jauh buat datang. Kalau pakai kendaraan umum ongkosnya mahal. Seneng bisa kumpul-kumpul bareng, ketawa dan bisa menghasilkan. Bahan-bahan bakunya ada di sekeliling dan hasilnya bisa dijual atau dijadikan pameran di sanggar," pungkasnya.
Terkait hal ini, selain menyalurkan donasi dari peserta Pertamina Virtual Eco Run, Pertamina juga mengalokasikan donasi sebesar Rp 1 miliar untuk membantu pemberdayaan sobat-sobat disabilitas lainnya di 10 yayasan yang berlokasi di berbagai tempat di Indonesia.
(akn/ega)
