Informasi tidak hanya ditulis dalam satu jenis teks saja agar tersampaikan informasi yang baik. Beberapa jenis teks dapat digunakan untuk menyampaikan informasi seperti teks deskripsi.
Dikutip dari buku Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Kejuruan Kelas X oleh Nani Darmayanti, teks deskripsi adalah teks yang bertujuan menggambarkan atau melukiskan pengalaman, pendengaran, perabaan, penciuman, dan perasaan situasi atau masalah.
Ciri teks deskripsi, penulis berusaha memindahkan kesan-kesan, hasil pengamatan, dan perasaannya kepada pembaca dengan menyampaikan sifat dan semua perincian yang ditemukan pada objek tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Isi teks deskripsi bersifat subjektif atau personal karena ditulis berdasarkan apa yang dilihat, didengar, atau dirasakan oleh penulis. Oleh sebab itu masing-masing penulis bisa saja memberikan kesan yang berbeda dalam mendeskripsikan objek yang sama.
Karangan deskripsi pada umumnya tidak berdiri sendiri sebagai karangan utuh. Paragraf deskripsi digunakan untuk menghidupkan teks atau karangan, menghindarkan kebosanan pembaca, serta menambah kejelasan dan keyakinan pembaca. Pendeskripsian akan ditemukan dalam cerpen, novel, berita, atau laporan.
Teks deskripsi dibagi menjadi 3 jenis. Berikut 3 jenis teks deskripsi seperti dilansir buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan karya Taufiqur Rahman:
1. Teks deskripsi spasial
Teks deskripsi spasial adalah teks yang melukiskan ruang atau tempat berlangsungnya suatu peristiwa.
2. Teks deskripsi objektif
Teks deskripsi objektif adalah teks yang menggambarkan suatu hal atau orang dengan mengungkapkan identitasnya
3. Teks deskripsi subjektif
Teks deskripi subjektif adalah teks deskriptif yang menggambarkan objek seperti tafsiran atau kesan perasaan penulis (tafsiran penulis.)
Struktur Teks Deskripsi:
1. Identifikasi
2. Klasifikasi
3. Deskripsi bagian
Kaidah Teks Deskripsi:
1. Ciri kebahasaan teks deskripsi:
a. Penggunaan kata baku (formal, kreatif, aktif dan lainnya.)
b. Penggunaan kata hubung/kata sambung atau konjungsi (atau, dan, tetapi, sehingga).
c. Penggunaan kata berimbuhan (ber-, men-, dan lainnya).
d. Penggunaan kata rujukan (itu, ini, di sana, di sini, dan tersebut).
Cara menyusun teks deskriptif:
a. Menentukan tema dan topik karangan.
Tema artinya pokok pikiran, gagasan utama, ide pokok. Sedangkan topik adalah pokok pembicaraan. Untuk memilih topik, penulis harus menguasai pokok permasalahan yang akan ditulis sehingga tulisan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
b. Menetapkan tujuan
Tujuan akan menentukan panjang pendeknya karangan. Tujuan juga menjadi arah jalan bagi penulis untuk menggerakkan gagasan-gagasan yang dituangkan dalam tulisan.
c. Mengumpulkan bahan
Mengumpulkkan bagan dapat dilakukan dengan pengamatan langsung atau melalui membaca referensi.
d. Menyusun kerangka karangan
Kerangka karangan adalah garis besar isi tulisan. Kerangan karangan memuat informasi tentang tema, topik, judul, gagasan inti, dan gagasan perjelas.
e. Menyusun kalimat deskriptif
Untuk mengembangkan kerangka karangan, penulis perlu menguasai kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Penulis juga memperlihatkan syarat-syarat paragraf yang baik.
Contoh teks deskripsi:
Tiang bendera yang berdiri tegak di pinggir lapangan upacara itu terbuat dari besi. Tinggi tiang itu sekitar 7 meter. Tiang tersebut dicat putih. Di ujung tiang terlihat sang merah putih berkibar. Bendera tersebut baru saja dikibarkan pada upacara senin pagi.