Putra Gus Nur Dipanggil Bareskrim Jadi Saksi Kasus Ujaran Kebencian

Putra Gus Nur Dipanggil Bareskrim Jadi Saksi Kasus Ujaran Kebencian

Kadek Melda - detikNews
Senin, 02 Nov 2020 11:17 WIB
Gedung Mabes Polri
Ilustrasi gedung Mabes Polri (Foto: Ari Saputra)
Jakarta -

Putra Sugi Nur Rahardja alias Gus Nur, Munjiat, dipanggil penyidik Bareskrim Polri. Munjiat dijadwalkan diperiksa sebagai saksi kasus ujaran kebencian yang menjerat ayahnya.

"Hari ini jam 13.00 WIB anak Gus Nur diperiksa di Ditsiber Mabes Polri," kata pengacara Gus Nur, Chandra Irawan melalui pesan singkat, Senin (2/11/2020).

Selain anak Gus Nur, Bareskrim juga menjadwalkan panggilan kepada Refly Harun besok. Refly dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi keterkaitan video sesi tanya jawab dengan Gus Nur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya, info dari penyidik demikian (dipanggil), rencananya besok 3 November 2020, pukul 10.00 WIB," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono saat dimintai konfirmasi terpisah.

"Dipanggil sebagai saksi dari tersangka SN," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Gus Nur ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ujaran kebencian karena diduga menghina NU. Bareskrim Polri memastikan siapa pun yang terlibat dalam kasus ini akan dipanggil untuk diperiksa.

"(Gus Nur tersangka tunggal) Sementara demikian, kita tunggu saja, masih berproses. Tentunya nanti siapa pun yang terlibat dalam pembuatan konten YouTube ini, tentunya akan dipanggil semua. Siapa yang rekam, yang wawancarai, yang ngedit, siapa yang unggah atau upload," kata Brigjen Awi Setiyono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (27/10).

Hingga saat ini, total ada empat saksi yang sudah diperiksa terkait kasus ujaran kebencian Gus Nur. Empat orang itu terdiri atas pelapor dan saksi ahli.

Pernyataan apa yang membuat Gus Nur menjadi tersangka? Simak halaman selanjutnya.

Gus Nur diduga menyebarkan ujaran kebencian dengan menghina NU lewat video di salah satu akun YouTube. Video itu tayang dalam akun MUNJIAT Channel. Dalam video tersebut Gus Nur tampak sedang berbincang dengan Refly Harun. Video itu diunggah pada 16 Oktober 2020.

Pada menit ke-3.45, Gus Nur kemudian menyampaikan pendapatnya soal kondisi NU saat ini. Menurut Gus Nur, NU saat ini tidak seperti NU yang dulu.

"Sebelum rezim ini, ke mana jalan dikawal Banser. Saya adem-ayem sama NU. Ndak pernah ada masalah. Nah, tapi setelah rezim ini lahir, tiba-tiba 180 derajat itu berubah," ujarnya dalam video itu.

"Saya ibaratkan NU sekarang itu seperti bus umum. Sopirnya mabuk, kondekturnya teler, keneknya ugal-ugalan. Dan penumpangnya itu kurang ajar semua. Merokok, nyanyi juga, buka-buka aurat juga, dangdutan juga," lanjutnya.

Halaman 2 dari 2
(knv/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads