Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan potensi perikanan di Provinsi Banten kini sangat menjanjikan untuk di budidayakan. Hasil tangkapnya sangat melimpah dan banyak di ekspor ke luar negeri.
Pria yang akrab disapa WH itu pun menunjukkan salah satu lobster dari penambak di wilayah selatan Banten yang memiliki ukuran jumbo. "Ini ukuran yang paling kecil untuk produk ekspor," ujanya dalam keterangan tertulis, Senin (2/11/2020).
Mantan Walikota Tangerang itu bahkan ingin menamai jenis hewan yang habitatnya di air itu sebagai lobster Banten. Sebab, kini sudah banyak penambak udang di Banten, sehingga diperlukan suatu ciri khas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Gubernur Banten Ungkap Munculnya Klaster ASN |
"Harus kita sepakati ini namanya Banten ini. Ternyata memang di wilayah selatan itu cukup banyak para petani tambak udang. sekarang lagi bagus-bagusnya," katanya.
Dia pun senantiasa memberikan dukungan kepada penambak untuk mengembangkan usahanya. Ia meyakini dengan kualitas yang baik maka produk tersebut bisa memberikan kesejahteraan kepada mereka.
"Produk ini Insyaallah memberikan kesejahteraan bagi para penambak selatan," tuturnya.
Sementraa itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DIsperindag) Provinsi Banten Babar Suharso mengatakan dalam rangkaian upaya pemulihan ekonomi dampak pandemi COVID-19 pihaknya akan memberikan sebuah bantuan pendampingan. Bantuan akan diberikan kepada pelaku UMKM.
Pihaknya kini sedang melakukan verifikasi melalui Disperindag kabupaten/kota. Mengingat dana yang akan disalurkan cukup minim maka pihaknya hanya akan memberikannya kepada mereka yang benar-benar terdampak atas COVID-19. Nantinya, bantuan yang diberikan juga tidak akan disalurkan kepada perorangan melainkan per kelompok.
"Kelompok IKM yang sifatnya terdampak itu berdasarkan verifikasi dari dinas kabupaten/kota. Sangat terdampak kriterianya harus sangat memenuhi itu. Kita enggak bisa cover banyak untuk delapan kabupaten/kota," pungkasnya.
(ega/ega)