Gubernur Banten Wahidin Halim menawarkan siapa warga yang mau divaksin COVID-19 pertama kali. Banten sendiri rencananya mendapatkan 8,1 juta vaksin dari pemerintah pusat dan mulai dilakukan vaksinasi pada Desember.
"Vaksin kan gratis dari pusat 8 juta. Siapa yang mau divaksin daftar sekarang, November dah mulai, ada yang mau disuntik duluan?," kata Wahidin kepada wartawan di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Rabu (28/10/2020).
Gubernur katanya tidak melarang bagi warga yang menolak diberikan vaksin. Tapi sebaiknya vaksin diberikan dan jika ada warga yang tertular Corona karena menolak, mereka jangan menyalahkan pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kena, jangan salahkan pemerintah," ujarnya.
8,1 juta vaksin pemerintah ini diberikan secara bertahap. Sebanyak 63 ribu diberikan pertama kali untuk tenaga medis, TNI, Satpol PP, Polri yang ada di garda terdepan melakukan penanganan virus.
Tahap kedua, vaksin diberikan pada aparat di Pemda, legislatif, tokoh agama, masyarakat sampai RT dan RW. Dan tahap terakhir kepada warga Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS dan tenaga pendidik mulai dari PAUD sampai tingkat universitas. Vaksin ini diberikan pada mereka di rentang usia 18-59 tahun.
Gubernur melanjutkan, memang tidak ada aturan bagi yang menolak diberi vaksin. Pemprov hanya mengatur soal penggunaan masker dan protokol kesehatan dan sanksinya yang rencananya akan dituangkan dalam peraturan daerah yang masih dibahas.
"Nggak (disanksi), yang diatur soal masker, aktivitas yang dianggap tidak menggunakan protokol kesehatan," pungkasnya.