Senator Asal Bali Melawan Tuduhan Anjurkan Seks Bebas Pakai Kondom

Round-Up

Senator Asal Bali Melawan Tuduhan Anjurkan Seks Bebas Pakai Kondom

Tim detikcom - detikNews
Senin, 02 Nov 2020 08:10 WIB
arya wedakarna
Foto: instagram @aryawedakarna
Jakarta -

Anggota DPD RI Arya Wedakarna tak tinggal diam dituduh menganjurkan seks bebas asal memakai kondom. Arya menyatakan akan membawa tuduhan itu ke jalur hukum.

Tuduhan Arya menganjurkan seks bebas asal memakai kondom berawal dari sebuah video yang beredar. Senator asal Bali itu menjelaskan tentang video yang beredar tersebut.

"Jadi pertama, itu video lama tahun 2017. Jadi itu video itu, waktu itu kalau tidak salah saya menyampaikan di depan siswa, karena waktu itu kan yang dibahas tentang PP Nomor 87 Tahun 2014 tentang pencegahan penyakit HIV AIDS. Jadi konteksnya adalah kepada siswa pada saat itu," kata Arya saat dimintai klarifikasi, Minggu (1/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tahu bahwa, dan saya rasa semua orang tahu bahwa tingkat penyebaran HIV/AIDS di Bali kan tinggi sekali, karena sebagai daerah pariwisata yang di mana Bali ini menerima kurang-lebih 8 juta turis per tahun. Jelas ada dampak-dampaknya, seperti narkoba, seks bebas, dan lain-lain," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Penggunaan alat kontrasepsi diketahui merupakan program pemerintah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Arya pun menekankan bahwa pernyataan dalam video yang beredar ditujukan untuk pihak-pihak yang telanjur melakukan seks bebas.

"Maka dari itu, ketika saya ada satu diskusi dan dialog, dan juga riset, seperti itu, nah bagaimana menangani terhadap orang-orang atau anak muda yang memang telanjur (melakukan seks bebas), seperti itu. Fenomena ini, saya sebagai wakil rakyat kan memberikan solusi, karena kita punya PP tahun 2019, termasuk juga tentang alat kontrasepsi," papar Arya.

"Nah yang namanya kondom dan lain sebagainya, terutama kondom, kan itu adalah program pemerintah, itu kan program pemerintah, bukan seperti ganja yang ilegal. Nah, maka dari itu, saya sah-sah saja, yang sudah terlanjur, walaupun saya tidak masuk ke wilayah pribadi, kan begitu, ya kamu harus pakai kondom dong biar nggak AIDS, dan ya konteksnya itu sebenarnya. Jadi tidak ada yang menganjurkan, tidak ada yang bagaimana, ya tetap sesuai dengan norma-norma agama. Tetapi masyarakat atau anak-anak muda yang terlanjur bergaya hidup seperti itu, dan itu fakta loh, di Bali banyak," sambung dia.

Penegasan bahwa tidak menganjurkan seks bebas terlontar dari mulut Arya. Dugaan ada pihak yang sengaja memotong video yang berisi pernyataan soal seks bebas disampaikan Arya.

"Ya itu, dan lagian itu yang perlu ditelusuri, kan video saya video lama, itu dipotong. dan saya sudah sampaikan, ada video utuhnya kok, seluruhnya di platform social media, ada semua," ucapnya.

Apa langkah yang akan dilakukan oleh Arya untuk melawan tuduhan tersebut? Simak di halaman berikutnya.

Arya menyatakan akan melapor ke polisi terkait tuduhan menganjurkan seks bebas asal memakai kondom pakai kondom. Komunikasi dengan pihak kepolisian telah dilakukan.

"Oh iya (akan lapor polisi), kemarin kita sudah komunikasi dan ini kan kejadian yang berulang-ulang," terang Arya.

Menurut Arya, kejadian serupa pernah terjadi beberapa kali. Dia pun menekankan tidak akan membiarkan kejadian tersebut terulang lagi.

"Dan yang memotong video-video saya ini kan adalah kelompok dari caleg gagal yang merupakan kompetitor saya di 2019. Jadi video yang dipotong berulang-ulang ini sudah cukup sering, cukup membuat kegaduhan, dan selama ini saya sebagai satu-satunya DPD di periode kedua ini saya harus bersikap, nggak bisa dibiarkan," papar Arya.

Bukti-bukti bahwasanya ada pihak yang sengaja memperburuk citra Arya diklaim telah dikantongi. Arya menyebut tuduhan perihal seks bebas ini murni karena politik.

"Dan apalagi kemarin sudah ada bukti jelas bahwa sepertinya dari kelompok-kelompok yang memang kalah kompetisi dengan saya. Jadi murni tentang politik," sambung dia.

Arya tidak sekali ini saja diterpa tuduhan. Pria berlatar belakang sebagai dosen itu pernah didemo oleh masyarakat yang tergabung dalam Perguruan Sandhi Murti beberapa hari lalu. Warga mendemo karena Arya dianggap melecehkan simbol agama yang disucikan masyarakat Bali.

Aksi demo tersebut digelar di kantor DPD Bali, Jalan Cok Agung Tresna Renon, Denpasar, Bali, Rabu (28/10). Unjuk rasa tersebut sempat ricuh saat Arya Wedakarna menemui pendemo.

Halaman 3 dari 2
(zak/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads