2 Prajurit TNI Dikeroyok Klub Harley Masih Dirawat di RS, Kondisi Sadar

2 Prajurit TNI Dikeroyok Klub Harley Masih Dirawat di RS, Kondisi Sadar

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Minggu, 01 Nov 2020 05:19 WIB
Viral anggota TNI dikeroyok anggota Harley yang konvoi di Bukittinggi (Screenshot Video Viral)
Viral pajurit TNI dikeroyok klub Harley (Foto: Dok. Instagram)
Jakarta -

Polisi mengatakan 2 prajurit TNI, Serda M Yusuf dan Serda Mistari yang dikeroyok klub motor gede Harley Owners Group (HOG) masih dirawat di rumah sakit (RS). Kondisi korban dalam keadaan sadar dan bisa berkomunikasi dengan baik.

"Saat ini masih dalam perawatan di RST (Rumah Sakit Tentara Bukittinggi). (Kondisi) sadar bisa komunikasi baik," ujar Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara, saat dihubungi, Sabtu (31/10/2020).

Dody mengatakan saat ini polisi masih menetapkan dua tersangka dalam kasus pengeroyokan ini. Polisi terus melakukan pemeriksaan kepada saksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara yang terbukti masih dua. Masih didalami keterangan lainnya dan apabila ada tersangka lain akan disampaikan kemudian," kata Dodi.

Diketahui, peristiwa pengeroyokan ini terjadi pada Jumat (30/10) sekitar pukul 17.00 WIB. Kasus bermula dua anggota TNI berpangkat serda menepikan kendaraan mereka saat konvoi moge melintas. Ternyata ada rombongan konvoi yang tertinggal dan mengendarai motor secara arogan hingga membuat sepeda motor dua prajurit TNI keluar dari bahu jalan.

ADVERTISEMENT

Singkat cerita, terjadi cekcok mulut saat prajurit TNI menyetop dan menanyakan maksud konvoi moge itu memotong jalannya. Akhirnya terjadi pemukulan terhadap dua anggota intel Kodim 0304/Agam.

Polisi sudah menetapkan tersangka dalam kasus ini, simak beritanya di halaman berikut

Tonton juga 'Anggota Geng Harley Keroyok TNI di Bukittinggi':

[Gambas:Video 20detik]

Polisi menetapkan 2 tersangka dalam kasus ini. Kedua tersangka ditahan di Mapolres Bukittinggi untuk diperiksa lebih lanjut. Selain itu, polisi mengamankan 13 unit moge Harley-Davidson yang ikut dalam konvoi.

Atas peristiwa ini, HOG SBC mengakui ada kekeliruan atas insiden pengeroyokan yang mengakibatkan dua orang prajurit TNI tersebut luka-luka. HOG SBC juga menyampaikan permohonan maaf atas kasus tersebut.

HOG SBC menyatakan menghormati proses hukum oleh kepolisian.

"Kami memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas terjadinya kegaduhan atas kejadian tersebut. Kedua, Kami atas nama HOG SBC, memohon maaf kepada seluruh korban pemukulan yang dilakukan oleh anggota HOG SBC. Ketiga, kami memohon maaf kepada pihak seluruh anggota TNI khususnya Kodim setempat dan memohon maaf kepada seluruh masyarakat Sumatera Barat khususnya Kabupaten Bukittinggi," kata Public Relations HOG SBC Epriyanto dalam keterangan yang diterima detikcom, Sabtu (31/10).

Halaman 2 dari 2
(lir/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads